7 Tren Industri Manufaktur yang Akan Booming Selama 2021

Diperbarui 21 Agu 2022 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Tren dalam industri manufaktur telah mengalami perubahan terbesar hingga tahun 2021 ini. Hal tersebut disebabkan oleh cara kita membangun dan menggerakkan ekonomi yang terus berkembang karena globalisasi.

    Seperti yang telah diujarkan oleh Linchpin, kita kini sedang berada ditengah-tengah era yang disebut dengan Industry 4.0.

    Pada setiap masa revolusi industri, secara tidak langsung terbentuk perubahan besar pada setiap industri, termasuk industri manufaktur.

    Tak hanya itu, datangnya pandemi Covid-19 juga telah memberikan dampak buruk bagi industri tersebut.

    Hasilnya, perusahaan berbasis manufaktur harus segera merencanakan tren baru yang dapat menyelamatkan usaha mereka.

    Nah, kira-kira, apa saja tren yang terbentuk dalam industri manufaktur pada tahun 2021 ini? Berikut Glints kurasikan tujuh contohnya yang perlu kamu ketahui

    Baca Juga: Dampak Pandemi, Ini 7 Tren Baru di Dunia Kerja Tahun 2021

    1. Augmented reality

    tren industi manufaktur 2021

    © thearea.com

    Tren pertama yang diprediksi akan booming pada industri manufaktur selama 2021 ini adalah pemanfaatan augmented reality atau AR.

    Teknologi baru ini memungkinkan perusahaan untuk membuat dan menguji produk dalam dunia virtual sebelum produk tersebut diproduksi.

    Simulasi produksi ini diprediksi akan memberikan efisiensi waktu dan kualitas produk yang lebih baik, sehingga pengguna bisa memiliki pengalaman yang lebih baik.

    Salah satu perusahaan manufaktur yang sudah menggunakan augmented reality adalah Flex. Mereka menggunakan AR sebagai solusi dari remote working yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

    2. 3D printing

    © 3dprintingindustry.com

    Tren selanjutnya yang diprediksi akan menjadi booming dalam industri manufaktur pada 2021 ini adalah teknologi 3D printing.

    Melansir Hitachi, teknologi mutakhir satu ini bisa menghasilkan produk secara langsung hanya dengan satu mesin tunggal.

    Jika biasanya diperluka enam tenaga mesin untuk membuat satu produk, teknologi 3D printing dapat menghasilkan produk yang sama dengan hanya satu kali proses tanpa memerlukan melalui pengelasan dan perakitan.

    3D printing juga dapat mengurangi limbah dengan sistem daur ulang plastiknya yang mumpuni serta pengurangan waktu tunggu untuk suku cadang dan transformasi.

    Teknologi satu ini akan sangat berguna bagi industri manufaktur terutama untuk proses produksi dalam skala besar, seperti mainan anak-anak dan alat kesehatan.

    3. Artificial intelligence

    tren industri manufaktur 2021

    © Stratospherenetworks.com

    Artificial intelligence atau AI merupakan sebuah perangkat tambahan berbentuk mesin yang tersimpan di dalam sistem.

    Teknologi ini merupakan kecerdasan buatan yang dapat diatur dalam konteks ilmiah agar sebuah perangkat dapat bekerja dengan lebih maksimal.

    Mesin satu ini didesain untuk mempelajari alogaritma sistem yang nantinya akan membantu perusahaan dalam memproduksi barang dengan lebih cepat.

    AI sendiri telah memberikan manfaat bagi industri manufaktur dalam jumlah yang tak terhitung. Fungsi dari kecerdasan buatan untuk industri ini sangatlah banyak, salah satunya adalah dengan meningkatkan kapasitas produksi dengan konsumsi material yang terbatas.

    Pada dasarnya, kecerdasan buatan ini merupakan sebuah tren yang turut membantu industri manufaktur agar lebih efisien.

    Baca Juga: Kecerdasan Buatan, Inovasi Teknologi untuk Kerja jadi Lebih Mudah

    4. Robotics

    © Pexels.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, salah satu teknologi yang akan menjadi tren dalam industri manufaktur pada 2021 ini adalah robotika.

    Kinerja mesin robotika dalam industri manufaktur sudah tidak bisa diragukan lagi. Menurut riset Robotics Industries Association, Amerika Serikat, penggunaan robotika naik 41% pada tahun 2018, setelah produktivitas banyak perusahaan meningkat.

    Robot memang belum sepenuhnya dapat membaca interaksi manusia seperti kontak mata ataupun membaca ekspresi wajah.

    Namun, dengan kemampuan mengenal suara dan gambar, serta kemampuan analisisnya yang apik, teknologi mutakhir ini mampu melakukan tugas yang bahkan terlalu kompleks untuk manusia.

    5. Otomasi yang mudah untuk diakses

    © Pexels.com

    Sejatinya, sistem otomasi bukanlah suatu hal yang baru di dunia manufaktur. Akan tetapi, telah diprediksi bahwa praktik teknologi ini akan dikembangkan secara luas pada tahun 2021.

    Mengapa demikian? Sebab, munculnya teknologi baru telah membuat sistem otomasi lebih mudah untuk diakses oleh lebih banyak produsen.

    Lalu, dengan kinerja otomatisasi manufaktur yang sudah diperbaiki, organisasi bisa mengurangi biaya produksi sambil meningkatkan kualitas alur kerja dan jumlah keuntungan mereka.

    Akhirnya, peluncuran sistem otomasi digadang-gadang akan menjadi tren besar dalam industri manufaktur selama 2021 ini, sesuai kata Way Point Robotics.

    6. Perubahan lokasi produksi dan near sourcing

    © Freepik.com

    Dampak COVID-19 tidak dapat diabaikan. Pandemi ini telah mendorong produsen untuk evaluasi dan mempertimbangkan kembali ketersediaan sumber daya mereka.

    Di tahun 2021 ini, sebagian besar industri manufaktur mengalami gangguan supply chain. Akibatnya, produsen harus mengalihkan lokasi produksi untuk lebih dekat pada pasar.

    Menurut Forbes, perusahaan-perusahaan besar juga berencana untuk mendapatkan bahan baku dari pemasok dalam negeri. Semua hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menghindari risiko kerugian dan mendukung perekonomian di saat-saat yang tidak menentu ini.

    7. Internet of Things (IoT)

    © Money.usnews.com

    Tren terakhir yang digadang-gadang akan menjadi prioritas industri manufaktur adalah pemanfaatan internet of things atau IoT.

    Karena perkembangan dan keunggulannya yang semakin luas, teknologi IoT akan memberikan nilai bagi industri dengan memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang terukur dan tepat.

    Perusahaan akan menggunakan data real time dari IoT dalam upaya untuk meningkatkan efisiensi serta memperbaiki kualitas produk mereka, sesuai ujaran AEM.

    Teknologi IoT juga menawarkan manajemen pemantauan jarak jauh dan pemeliharaan prediktif, sehingga menjadikannya sangat berharga bagi perusahaan yang ingin mempertahankan visibilitas kinerja peralatan meskipun sedang bekerja dari jarak yang jauh.

    Baca Juga: 8 Startup Fintech Indonesia yang Paling Sukses

    Itu dia ketujuh tren industri manufaktur di tahun 2021 yang diprediksi akan terjadi dalam skala global.

    Intinya, industry 4.0  dan pandemi Covid-19 memiliki pengaruh yang besar pada seluruh sektor industri, tak terkecuali pada bidang manufaktur.

    Dengan mendorong kemajuan teknologi sebagai tren dalam industri manufaktur, diharapkan sektor usaha ini bisa bangkit dan mampu menciptakan produk berkualitas tinggi dengan lebih efisien.

    Nah, bagaimana denganmu? Siap menyapa tren terbaru yang akan muncul pada sektor industri lainnya? Bila ya, maka kamu perlu segera kembangkan skill dan kemampuan yang diperlukan di era modern ini.

    Diisi secara langsung oleh pakar dari berbagai bidnag, yuk, asah potensi dan keahlian profesionalmu dengan mengikuti Glints ExpertClass!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.7 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait