20 Soft Skill yang Perlu Dimiliki oleh Semua Profesional Muda

Diperbarui 19 Des 2023 - Dibaca 18 mnt

Isi Artikel

    Setiap profesional muda butuh soft skill yang mumpuni untuk bisa bersaing di dunia kerja. Pasalnya, nilai akademik dan hard skill saja memang tidak cukup. 

    Adapun generasi milenial memiliki jiwa kompetisi yang kuat. Jadi, tanpa soft skill, kamu bisa kalah saing dengan orang lain.

    Kamu tentu tak ingin hal itu terjadi, kan? Oleh karena itu, jangan sepelekan skill ini, ya. Persiapkan dengan matang agar kamu bisa unggul di lingkungan kerja.

    Dalam artikel ini, Glints sudah menyiapkan daftar 10 soft skill yang penting untuk profesional muda sepertimu. Yuk, simak!

    Soft Skill untuk Profesional Muda

    1. Berpikir kritis

    Salah satu soft skill utama yang penting dimiliki profesional muda adalah kemampuan pemecahan masalah.

    Nah, kemampuan tersebut erat kaitannya dengan skill berpikir kritis. 

    Kamu bisa melatih soft skill yang satu ini dengan dua hal, yaitu membaca buku serta melakukan debat dan diskusi. Kedua kegiatan ini sangat membantu dalam mengembangkan soft skill berpikir kritis. 

    Membaca dapat membantumu mengenal lebih banyak kosakata, membuka wawasan, dan juga memperdalam pembelajaran tentang berbagai topik.

    Selain itu, kamu juga perlu sering melakukan debat dan diskusi. Kamu bisa melakukannya bersama keluarga, teman, maupun rekan kerja.

    Tidak perlu mendiskusikan hal-hal yang terlalu berat. Kamu bisa sekadar membahas isu-isu hangat di sekitarmu, seperti film dan buku yang baru saja kamu baca.

    Baca Juga: Seberapa Penting Kemampuan Berpikir Kritis di Dunia Kerja?

    2. Komunikasi

    Soft skill yang satu ini memang sangat penting dimiliki baik untuk profesional muda maupun untuk kehidupan bermasyarakat sehari-hari.

    Cara mendapatkan soft skill ini dapat kamu mulai dari menjadi pendengar yang baik. Ketika seseorang mendengarkan orang lain bicara, kebanyakan orang akan fokus pada apa yang harus dikatakan selanjutnya, bukan pada apa yang sedang dibicarakan.

    Lewat belajar untuk mulai mendengarkan dengan baik, maka kamu juga akan dapat belajar berbicara dengan baik, ketidak dua-duanya telah kamu kuasai barulah kamu akan dapat menjadi komunikator yang baik.

    Cara lain untuk mengembangkan soft skill ini adalah dengan cara merekam percakapan yang kamu lakukan. Setiap kamu mendengarkannya kamu akan tahu apa yang kurang dari kemampuan berkomunikasi yang kamu miliki.

    3. Mengakses, menganalisis, menyintesis informasi

    Hari ini, menyebarkan dan mengakses sebuah berita adalah hal yang sangat mudah.

    Akibatnya, semakin banyak informasi yang datang pada kita tapi tidak terbukti kebenarannya. Seorang profesional mudah sudah selayaknya dapat melihat suatu informasi dengan lebih bijak.

    Tak hanya mengaksesnya kemudian menelannya bulat-bulat, kamu juga harus menganalisis dan mensintesis informasi tersebut agar tahu kebenarannya.

    Ikut menyebarkan informasi yang tidak jelas kebenarannya akan membuat seseorang terlihat kurang profesional.

    4. Rasa ingin tahu, kreatif, dan inovatif

    Ketiga soft skill ini sangat berkaitan dan wajib untuk dimiliki profesional muda. Rasa ingin tahu adalah awal mula datangnya sebuah ide kreatif dan sebuah inovasi.

    Selain itu, ketiga soft skill ini juga sangatlah berguna dalam hal penyelesaian masalah.

    Ketika kamu menghadapi sebuah masalah dalam pekerjaan, rasa ingin tahu akan membuat kamu tidak berhenti mencari sumber permasalahan tersebut hingga berhasil mendapatkannya.

    Saat kamu sudah mengetahui sumber masalahnya, kamu harus memikirnya solusi yang tepat dan efektif untuk dapat menyelesaikannya.

    Kreativitas dan inovasi akan sangat membantu kamu untuk mencari solusi paling efisien untuk masalah yang sedang kamu hadapi.

    5. Kepemimpinan

    Tidak semua orang suka untuk menjadi seorang pemimpin. Namun, dalam hal karier, soft skill ini harus dimiliki jika kamu ingin berhasil sebagai seorang profesional muda.

    Kamu juga tentunya tidak berharap selamanya akan bekerja di posisi yang sama, bukan? 

    Setiap orang pasti menginginkan posisi yang semakin tinggi dalam kariernya. Maka dari itu, kamu tidak bisa menghindar untuk menjadi seorang pemimpin.

    Bagaimana cara melatih soft skill kepemimpinan? Hal yang harus kamu lakukan adalah menjadi berani terlebih dulu. Kamu harus siap untuk menjadi pemimpin kapan pun kesempatan itu datang padamu.

    Jika diberikan kesempatan untuk memimpin sebuah project, terimalah tantangan tersebut. Bahkan, akan lebih baik jika kamu dapat merekomendasikan dirimu sendiri.

    Baca Juga: 7 Gaya Kepemimpinan dan Kapan harus Diterapkan

    6. Adaptasi

    Dunia kerja jauh lebih keras dibandingkan dunia perkuliahan? Mungkin dapat dikatakan begitu. Lalu, apa yang bisa membuatmu bertahan? Tentu saja dengan memiliki soft skill kemampuan adaptasi yang baik. 

    Setiap pekerjaan mungkin terasa berat dilakukan pada awalnya, apalagi jika belum terbiasa dan banyak hal harus kamu pelajari. 

    Dengan skill beradaptasi yang baik, kamu akan melewati masa sulit tersebut. Soft skill yang satu ini akan membantu kamu melewati segala dimanika di dunia kerja.

    7. Kerja sama dan kolaborasi

    Soft skill selanjutnya yang harus dimiliki oleh seorang profesional muda adalah kemampuan kerja sama dan kolaborasi.

    Menjadi seseorang yang bisa diajak bekerja sama di dalam tim sangat penting untuk kariermu. Banyak orang yang mampu bekerja sangat baik jika bekerja sendiri, tapi kesulitan ketika harus bekerja sama.

    Hal seperti ini akan menyusahkan diri sendiri dan juga menghambat kerja tim. Maka dari itu, kamu harus mengasah skill yang satu ini jika ingin berhasil sebagai seorang profesional muda.

    8. Public speaking

    Public speaking merupakan soft skill yang cukup sulit bagi sebagian orang. Banyak sekali orang yang merasa tidak mampu berbicara di depan umum sehingga memilih untuk tidak melakukannya.

    Namun, jika ingin sukses sebagai seorang profesional muda, kamu harus berani menaklukan skill yang satu ini.

    Pada awalnya mungkin public speaking terlihat menakutkan. Namun, satu-satunya cara untuk dapat menguasainya adalah kamu harus melakukannya sesering mungkin. Akhirnya, kamu akan terbiasa melakukannya.

    9. Manajemen waktu

    Seorang profesional muda wajib untuk memiliki soft skill manajemen waktu. Dalam dunia kerja, menjadi tepat waktu adalah hal yang sangat penting.

    Datang terlambat atau menyelesaikan tugas lewat dari deadline adalah contoh bahwa kamu tidak memiliki manajemen waktu yang baik.

    Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa kamu adalah pribadi yang kurang disiplin dan tidak profesional.

    Meskipun kamu bukan orang yang suka menjadwalkan segala hal, tapi sebuah timeline dan jadwal kerja harian selalu penting untuk dipertimbangkan demi menguasai skill yang satu ini.

    10. Networking

    Soft skill terakhir yang harus dimiliki profesional muda tidak kalah penting dengan kesembilan kemampuan sebelumnya.

    Memiliki networking yang luas sangat penting dalam membangun sebuah karier. Semakin luas networking yang kamu bangun, maka semakin banyak pula kesempatan dan peluang untukmu.

    Memperluas networking bukanlah hal yang sulit. Kamu bisa melakukannya di mana saja dan kapan saja. 

    Yang lebih utama lagi adalah jangan pernah melewatkan sebuah acara yang memungkinkan kamu untuk dapat memperluas networking.

    11. Inisiatif

    Kemampuan inisiatif adalah salah satu soft skill yang jelas harus dimiliki oleh para profesional muda. Memenuhi standar yang ditentukan memang baik.

    Namun, hal itu hanya akan menjadikan kamu sama dengan orang-orang kebanyakan. 

    Agar lebih menonjol, cobalah mengambil inisiatif untuk memberikan lebih baik sebelum diminta.

    Ini adalah salah satu kemampuan yang diminati oleh pemberi kerja.

    Malah, bukan cuma bermanfaat untuk atasan, lho. Dengan sering mengambil inisiatif, kamu bisa menemukan dan belajar hal-hal baru lebih cepat ketimbang yang lain. Ini sangat bagus untuk perkembangan diri dan kariermu.

    12. Proaktif

    cara membuat project management timeline

    © Freepik.com

    Orang yang proaktif biasanya punya inisiatif yang tinggi. Makanya, kalau kamu sudah memiliki inisiatif dalam melakukan pekerjaan sehari-hari, kamu umumnya akan lebih proaktif.

    Dengan menjadi proaktif, kamu tidak hanya bersikap pasif dan menunggu tugas dari atasan. Kamu justru menawarkan diri untuk membantu.

    Perusahaan atau atasan akan sangat menghargai orang yang bersikap proaktif karena mereka mampu mencegah masalah terjadi. Mereka dapat mengidentifikasi potensi isu dan menyelesaikannya sebelum semua terlambat.

    Di sini, kamu juga perlu kemampuan observasi untuk dapat mengenali masalah tersebut.

    13. Growth mindset

    Growth mindset adalah salah satu soft skill yang wajib dimiliki oleh profesional muda. Sebab, hanya dengan pola pikir bertumbuh inilah kamu akan terus berkembang.

    Forbes menyebutkan, orang yang punya growth mindset biasanya akan memiliki ciri-ciri seperti punya rasa ingin tahu tinggi, gigih, dan mampu menyelesaikan masalah dengan baik. 

    Mereka tidak menganggap sebuah kegagalan sebagai akhir, tetapi fase untuk belajar. Dengan demikian mereka akan jadi pribadi yang lebih berkembang dan pantang menyerah.

    Baca Juga: Apa Saja Perbedaan Growth Mindset dan Fixed Mindset? Yuk, Cari Tahu!

    14. Negosiasi

    Nyatanya, bukan cuma orang sales atau mereka yang ada di posisi puncak, lho, yang butuh skill negosiasi, profesional muda juga perlu.

    Malah, bisa dibilang skill kamu yang satu ini akan sangat berguna, apalagi kalau kamu ada di tahap mencari wawancara kerja.

    Negosiasi yang kamu lakukan dalam jalanmu menuju profesional muda adalah negosiasi gaji. Tentu kamu harus memahami cara negosiasi gaji yang benar dan sopan.

    Setelah kamu masuk ke dunia kerja akan banyak juga negosiasi yang kamu lakukan. Misalnya, untuk meyakinkan tim agar menggunakan idemu.

    Di sini, kamu butuh kemampuan komunikasi yang baik, mendengarkan, dan merancang strategi.

    15. Self-care

    Iya, kamu tidak salah baca, kok. Zaman sekarang, kemampuan untuk merawat diri sendiri juga jadi salah satu skill yang dibutuhkan. Sebab, bagaimana kamu bisa berkontribusi dengan baik di dunia kerja, kalau berkontribusi pada kewarasan dan kesehatan diri sendiri saja masih abai.

    Hustle culture kadang membuat kita lupa untuk melakukan self-care. Padahal, ini sangat penting bagi kesehatan mental kamu, lho. Apalagi, kalau kamu baru mulai masuk ke dunia kerja.

    Pace yang cepat dibanding waktu kuliah tentu akan membuatmu kaget bahkan kewalahan jika tidak pintar-pintar menakar diri.

    Untuk melatih kemampuan ini, cobalah untuk menerapkan work-life balance. Berikan batasan yang jelas antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi. 

    Cobalah refreshing minimal 30 menit sehari untuk benar-benar lepas sejenak dari pekerjaan.

    16. Empati

    Dalam dunia kerja, kemampuan untuk berempati mutlak dibutuhkan. Seseorang bisa memiliki empati yang baik apabila ia memiliki kecerdasan emosional (EQ) yang baik juga.

    Kecerdasan emosional membuat kamu bisa berempati dan memahami perasaan orang di sekitar, tapi juga memahami perasaanmu sendiri.

    Saat kamu paham apa yang dirasakan orang lain dan diri sendiri, hal ini akan membantumu untuk menjadi lebih baik, entah itu di kehidupan personal ataupun profesional.

    Orang yang punya EQ yang baik akan lebih mudah untuk bekerja sama, berkomunikasi, bahkan memimpin orang lain.

    17. Kepercayaan diri

    Seseorang yang memiliki kepercayaan diri paham benar kekurangan dan kelebihan apa yang ia miliki. Namun, ia tidak jadi minder dengan kekurangan yang ia miliki.

    Mengutip dari Indeed, orang yang memiliki kepercayaan diri yakin bahwa mereka memiliki kemampuan dan kecerdasan yang bisa membantunya sukses, bahkan dalam keadaan sulit sekalipun.

    Mereka selalu berpikiran positif. Umumnya, orang-orang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi juga memiliki growth mindset

    Skill ini tentu dibutuhkan dalam dunia profesional, mulai dari muda hingga dewasa. Kepercayaan diri mampu membuat kamu termotivasi dan mencapai ambisi. Makanya, kemampuan ini bisa membantumu mencapai kesuksesan.

    Baca Juga: 10 Tips yang Bisa Membuatmu Lulus Probation

    18. Tahan banting

    wanita optimis mengacungkan jempol

    © Freepik.com

    Dalam dunia kerja, masalah akan terus datang silih berganti. Itu sebabnya, seorang profesional muda harus mempersiapkan resilience skill alias tahan banting. Sebab, bertahan dan menghadapi adalah satu-satunya cara menaklukkan setiap masalah itu.

    Kemampuan berpikir positif sangat diperlukan agar kamu menjadi pribadi yang tahan banting. Dengan begitu, kamu jadi bisa menemukan solusi atas masalah yang kamu hadapi di dunia kerja.

    19. Delegasi

    Baik profesional muda atau yang sudah senior di dunia kerja, kamu harus memiliki skill untuk mendelegasikan tugas.

    Kemampuan mendelegasi ini adalah kemampuan seseorang untuk menyerahkan tugas kepada orang yang tepat di dalam tim. Sebab, ada kalanya saat pekerjaan sedang banyak, kamu tidak mungkin menanganinya sendirian.

    Kemampuan ini juga bisa menjadi cikal bakal yang baik jika kamu berniat menempati posisi leader.

    20. Toleransi

    Di dunia kerja, sangat mungkin kamu menemukan orang-orang yang punya latar belakang berbeda, sifat berbeda, hingga pola pikir yang berbeda. Yang bahkan membuat dirimu sendiri takjub.

    Seseorang yang memiliki kemampuan bertoleransi yang baik akan dapat lebih mudah bekerja sama dan berinteraksi dengan orang lain. 

    Arogansi juga bisa diminimalisir saat seseorang punya skill ini. Komunikasi yang baik, pengertian, hingga kerja sama bisa membuatmu mengembangkan networking dengan orang lain pula.

    Hal ini tentu disukai oleh atasan atau perusahaan, serta akan memudahkan jalanmu untuk pengembangan diri dan karier.

    Baca Juga: Mana yang Lebih Penting untuk Kariermu, Hard Skill atau Soft Skill?

    Itulah 10 soft skill yang perlu dimiliki oleh semua profesional muda. 

    Intinya, jika kamu memiliki skill-skill di atas, kamu akan memiliki daya saing yang kuat saat melamar kerja. Begitu pula dengan memiliki hard skill yang sedang dibuutuhkan industri. 

    Lalu, soft skill apa saja yang sedang dicari-cari oleh perusahaan saat ini?

    Jika belum, tidak perlu khawatir. Glints sudah menyiapkan informasi yang kamu butuhkan dalam e-book terbaru Laporan Gaji dan Skill Indonesia 2022

    Selain daftar soft skill yang sedang dicari, ada juga informasi soal hard skill-nya. Tak hanya itu, ada juga informasi gaji ter-update untuk pekerjaan populer, lho.

    Yuk, langsung download e-book-nya secara gratis dengan klik banner di bawah!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 62

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    One response to “20 Soft Skill yang Perlu Dimiliki oleh Semua Profesional Muda”

    1. Ghazy says:

      Makasih kak open minded banget

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait