Memilih Menjadi Pekerja Freelance? Yuk, Kenali Pro-Kontranya

Diperbarui 31 Jul 2022 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Menjadi pekerja freelance merupakan salah satu pilihan karier yang populer saat ini. Apalagi bagi generasi muda yang tidak ingin terikat dengan suatu komitmen dalam jangka panjang dan lebih bebas mengatur waktu.

    Pekerjaan ini juga cocok untuk kamu yang ingin memiliki banyak relasi dan klien dari berbagai macam latar belakang. Bayangkan kamu seorang pekerja freelance yang mengerjakan proyek milik seorang klien dari luar negeri sembari minum kopi di café langganan kamu.

    Tapi di balik itu semua, menjadi seorang pekerja freelance punya kekurangannya tersendiri. Misalnya saja jumlah klien atau proyek yang tak menentu. Nah, untuk itu, sebelum memutuskan untuk terjun sebagai pekerja freelance atau tidak, ada beberapa hal yang perlu kamu pikirkan matang-matang.

    Baca Juga: 7 Tips agar Tak Keteteran saat Punya Pekerjaan Sampingan

    Keuntungan Pekerja Freelance

    Berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan jika memutuskan untuk berkarier sebagai seorang freelancer:

    1. Bekerja kapan pun dan di mana pun

    pekerja freelance

    © businessinsider.com

    Beberapa dari kamu pasti sudah malas membayangkan harus berkutat dengan rutinitas kerja yang padat dan melelahkan dari pukul 9 pagi hingga 5 sore. Belum lagi perjuangan berangkat dan pulang dari kantor yang sangat menyedot energi dan waktu.

    Semua hal itu tidak akan kamu alami jika menjadi seorang pekerja freelance. Bisa bekerja kapan pun dan di mana pun menjadi kelebihan utama dari pekerjaan ini. Kamu bisa menyesuaikan waktu bekerja dengan hal lain yang harus kamu lakukan, seperti melakukan hobi, pekerjaan rumah tangga, hingga memulai bisnis kecil-kecilan.

    Selain itu, dengan menjadi pekerja freelance berarti kamu bisa menyesuaikan waktu bekerja dengan kebiasaanmu. Ada beberapa orang yang suka bangun di pagi subuh dan langsung beraktifitas hingga siang hari. Sebaliknya, ada pula orang yang suka menunggu malam tiba dan bekerja di saat orang lain sudah tertidur lelap.

    Dengan menjadi seorang pekerja freelance, pilih sendiri jam bekerja spesifik yang paling mendukung produktivitasmu. Bahkan kamu tetap bisa bekerja sembari berlibur di luar kota bersama teman-temanmu.

    2. Jadi bos untuk dirimu sendiri

    seorang pria yang bekerja terlalu keras tidak mau mengambil waktu istirahat

    © Pexels.com

    Dengan menjadi pekerja freelance, kamu tentukan sendiri apa yang ingin kamu lakukan. Kamu lebih tahu apa yang lebih menarik dan menyenangkan untukmu.

    Pilih sendiri pekerjaan seperti apa yang akan kamu terima. Hal ini sangat menguntungkan kamu yang memiliki banyak skill yang bisa ditawarkan pada orang lain agar tidak kamu tidak bosan mengerjakan suatu jenis pekerjaan terus menerus.

    Seorang pekerja freelance juga bisa memilih sendiri klien seperti apa yang merekrutnya dalam suatu proyek untuk menambah relasi di berbagai bidang yang diinginkan.

    Menjadi pekerja freelance membuatmu memiliki kendali penuh atas pilihan hidupmu baik jangka pendek maupun jangka panjang. Kamu juga tidak perlu berurusan dengan peliknya persaingan antar teman kerja dan menjilat atasan untuk bisa mendapat kenaikan gaji.

    Tingkatkan kualitas pekerjaanmu, dapatkan reputasi yang baik, dan bekerjalah untuk dirimu sendiri.

    3. Potensi pemasukan lebih tinggi jadi lebih besar

    pekerja freelance

    © freepik.com

    Kamu bisa menentukan sendiri berapa harga yang kamu tawarkan pada klien untuk skill yang kamu miliki. Setelah itu kamu bisa melakukan negosiasi dapatkan bayaran yang sesuai dengan keinginanmu.

    Dengan menjadi seorang pekerja freelance, kamu juga berpotensi mendapat pemasukan yang lebih tinggi daripada karyawan di suatu perusahaan.

    Pemasukan tidak tergantung pada nominal gaji tetap tiap bulannya, yang berarti kamu bisa mendapatkan uang jauh lebih tinggi jika kamu mau berusaha lebih. Semakin baik usahamu dalam menggaet klien dan proyek-proyek baru semakin tinggi pula potensi pemasukan yang kamu dapatkan sebagai pekerja freelance.

    Selain itu, tidak akan ada sekat antara kamu dan klien yang berarti tidak ada uang dari klien yang masuk ke kas perusahaan. Jumlah nominal yang dibayar oleh klien sama dengan jumlah yang masuk ke rekening tabunganmu.

    Ketiga hal di atas bisa menjadi alasan bagimu untuk menjadi pekerja freelance. Namun, ada beberapa hal lain yang menjadi kekurangan yang kamu bisa pertimbangkan dan

    Baca Juga: 8 Pilihan Kerja Online Untukmu yang Berjiwa Bebas

    Kekurangan Pekerja Freelance

    Selain kelebihan tentunya ada kekurangan dari bekerja sebagai seorang freelancer, berikut adalah beberapa kekurangannya:

    1. Cari cara sendiri agar termotivasi

    pekerja freelance

    © learnlanguagesonyourown.com

    Bekerja di perusahaan berarti memiliki lingkungan kerja yang stabil dan produktif, bos yang senantiasa melakukan follow up pada pekerjaanmu, serta teman-teman kerja yang menemanimu di tengah-tengah beban kerja yang berat. Dengan menjadi pekerja freelance, kamu harus mencari cara untuk senantiasa memotivasi diri dalam bekerja.

    Saat proyek sedang sepi, kamu harus memutar otak untuk mendapatkannya. Sebaliknya, saat banyak pekerjaan datang dalam satu waktu, aturlah waktu sendiri untuk menyelesaikan semuanya.

    Seorang pekerja freelance memiliki kontrol sendiri atas waktunya, yang berarti juga sangat berpotensi  menunda pekerjaan.

    Memang tidak ada yang menghalangimu dari menonton maraton serial favorit saat deadline masih jauh dari penglihatan. Tapi jika kamu memutuskan menunda pekerjaan, sebagai pekerja freelance kamu harus bisa memotivasi diri sendiri saat deadline semakin mendekat, atau bahkan dimajukan tiba-tiba oleh klienmu.

    2. Kamu = bosmu = anak buahmu sendiri

    seorang wanita sedang merapikan file digitalnya supaya mudah diakses ketika dibutuhkan

    © Pexels.com

    Menjadi seorang pekerja freelance membuatmu bisa menjadi bos bagi dirimu sendiri. Kamu bisa memilih pekerjaanmu, mengatur waktu dan menentukan tempat kerjamu sendiri. Namun di sisi lain, kamu juga harus melakukan semua pekerjaan tersebut sendiri sebagai pekerja freelance.

    Selain skill spesifik yang kamu kuasai dan tawarkan pada klien, kamu juga harus meningkatkan kemampuan manajemen dan komunikasimu karena kamu harus melakukan pekerjaan-pekerjaan yang tidak kamu lakukan sebelumnya saat masih bekerja di perusahaan.

    Kamu harus mengiklankan diri sendiri pada calon-calon klien, menjadi customer service yang berhubungan dengan klien, seorang konsultan yang mempresentasikan pekerjaanmu, menjadi project manager yang mengatur keberjalanan proyek dan timeline kerja, hingga mengatur keuangan, dan membuat perjanjian kontrak dengan klien mengenai gaji dan detil pekerjaan. Semua akan kamu lakukan pada saat yang bersamaan jika kamu menjadi pekerja freelance.

    3. Pemasukan yang tidak konsisten

    pekerja freelance

    © Nensuria via freepik.com

    Katakan selamat tinggal pada gaji bulanan, tunjangan hari raya, dan uang lembur dari perusahaan. Kamu harus bisa bertahan dengan pemasukan yang tidak konsisten tiap bulannya jika menjadi seorang pekerja freelance.

    Hal ini berarti kamu harus melakukan perencanaan keuangan yang matang untuk tetap bisa memenuhi kebutuhan pokok tiap bulan seperti tagihan sewa tempat tinggal, listrik, air, telepon, makanan, transportasi, hingga hiburan dan cicilan.

    Selain itu kamu juga harus bisa menabung untuk kebutuhan darurat yang mendadak, tabungan jangka menengah, serta mungkin berinvestasi untuk masa depan di hari tua.

    Untuk kamu yang sudah berkeluarga di mana kamu harus mencukupi kebutuhan istri dan anak-anakmu, tentunya hal ini menjadi salah satu pertimbangan yang penting sebelum memutuskan menjadi seorang pekerja freelance.

    Baca Juga:

    Menjadi seorang freelancer memang sangat menarik dengan segala kebebasan yang bisa didapat. Tapi juga ada banyak hal yang harus diperhatikan.

    Pikirlah segalanya dengan matang sebelum kamu memutuskan terjun menjadi freelancer dan mungkin keluar dari perusahaan tempat kamu bekerja saat ini, agar dapat berdampak positif untuk kamu dan orang-orang di sekitarmu untuk saat ini dan masa depanmu.

    Masih bingung membuat keputusan? Dapatkan artikel-artikel seperti ini di Glints yang bermanfaat bagimu dalam berkarier di dunia kerja, terutama menjadi pekerja freelance.

    Selain itu, di Glints kamu juga bisa mencari informasi lowongan sekaligus melamar di berbagai jenis pekerjaan, baik magang, part-time, project-based, maupun full-time. Segera sign up sekarang dan dapatkan semua fasilitasnya!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      2 responses to “Memilih Menjadi Pekerja Freelance? Yuk, Kenali Pro-Kontranya”

      1. […] Baca juga: Memilih Menjadi Pekerja Freelance? Yuk, Kenali Pro-Kontranya […]

      2. […] Baca juga: Memilih Menjadi Pekerja Freelance? Yuk, Kenali Pro-Kontranya […]

      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait