30 Pertanyaan Interview Kerja yang Paling Sering Diajukan

Diperbarui 20 Mar 2024 - Dibaca 24 mnt

Isi Artikel

    Ada beberapa pertanyaan interview kerja yang biasa ditanyakan di perusahaan manapun ketika proses seleksi masuk ke perusahaan yang berlapis-lapis.

    Proses interview sendiri, bisa dibilang sebagai salah satu proses yang cukup menentukan diterimanya kamu sebagai pelamar atau tidak.

    Pada sesi wawancara, kamu sebagai pelamar akan bertemu dengan pihak HRD, user, atau bahkan langsung berhadapan dengan direktur. Tergantung posisi yang kamu lamar.

    Kadang, ada saja pertanyaan wawancara kerja yang gampang-gampang susah untuk dijawab.

    Oleh karena itu, untuk menambah wawasanmu, Glints akan membahas 25 pertanyaan interview kerja yang paling sering diajukan.

    30 Pertanyaan Interview Kerja

    1. Bisa ceritakan tentang diri kamu?

    Menurut Inc, pertanyaan interview kerja “tell me about yourself” ini biasanya diajukan pewawancara di perusahaan manapun.

    Diakui atau tidak, biasanya pertanyaan seperti ini membuat kamu gugup.

    Untuk pertanyaan ini, kamu bisa fokus menceritakan personality yang berhubungan dengan pekerjaan, atau ketertarikan pada bidang tertentu.

    Oleh karena itu, sebisa mungkin jangan terlalu banyak menceritakan tentang riwayat kerjamu karena sudah tercantum di CV.

    Pertanyaan wawancara kerja ini bisa membantu pewawancara/HRD dengan memberi gambaran tentang ekspektasi dan cara kamu bekerja.

    Kamu tentu harus menjawabnya dengan tenang. Selain itu, agar rekruter makin yakin, jangan lupakan berbagai dos & don’ts saat menjawab pertanyaan interview, ya!

    Kira-kira, apa sajakah dos & don’ts itu? Ketahui jawabannya dengan membaca panduan cari kerja dan interview online dari Glints, yuk!

    Psst, petunjuk eksklusif ini juga berisi pendapat dari pakar di bidang cari kerja, lho. Dengan menyimaknya, kamu jadi punya bekal penting sebelum interview kerja.

    Jadi, tunggu apa lagi? Baca panduan lengkapnya dengan klik tombol di bawah ini, ya!

    BACA KONTEN EKSKLUSIFNYA

    2. Kenapa kamu apply untuk posisi ini?

    Pewawancara ingin tahu apa kamu hanya iseng-iseng berhadiah melamar ke perusahaan tersebut atau memang serius dan ingin menekuni profesi yang dilamar.

    Kamu bisa berikan 3–4 hal positif yang bisa kamu temukan dari posisi atau pekerjaan yang kamu lamar.

    Usahakan fokus dan beri penjelasan dengan kalimat yang sederhana tapi jelas dan bisa meyakinkan pewawancara.

    Contoh jawabannya:

    “Saya lebih menyukai lingkungan kerja yang cepat dan didominasi oleh anak-anak muda. Saya juga senang dengan bidang edukasi. Itulah mengapa saya tertarik untuk bekerja di startup edutech ini.”

    “I prefer to work in a fast-paced environment. I also love everything about education. That is why I am interested in applying to this edutech startup company.”

    3. Dari mana kamu mendapatkan info pekerjaan ini?

    Pertanyaan interview kerja ini bisa dimanfaatkan untuk menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang passionate dan memiliki koneksi dengan perusahaan.

    Apabila kamu mendapatkan info pekerjaan dari teman, sebut nama temanmu. Yang penting, kamu menjawab pertanyaannya dengan jujur.

    Contoh jawaban:

    “Saya tahu lowongan pekerjaan ini dari teman saya, Vincenzo Lee, yang juga merupakan IT Support di perusahaan ini. Saya melihat job description dan company culture-nya sangat menarik perhatian dan minat saya.”

    “I heard about this job opening from one of my friends, Vincenzo Lee. He also works for this company as an IT Support. The job descriptions and company cultures really caught my attention.”

    4. Apa kelebihan dan kekurangan kamu?

    Deskripsi diri yang serba mampu melakukan ini dan itu sudah tidak lagi memuaskan pewawancara.

    Pertanyaan interview kerja ini sering diajukan karena ingin mencari tahu seberapa sadar kamu terhadap potensi yang ada di dalam dirimu.

    Jawaban untuk pertanyaan wawancara kerja ini bisa kamu uraikan dalam masing-masing 3 poin kelebihan dan kekurangan.

    Kamu bisa menceritakan tentang hal yang benar-benar bisa dikuasai dan cukup berhasil dilakukan selama bekerja.

    Sementara untuk kekurangan, kamu bisa memberi jawaban diplomatis yang disertai dengan solusi menyiasati kelemahan tadi.

    Contoh jawaban:

    “Kelebihan saya adalah saya mampu membagi waktu dengan baik. Ketika ada workload yang banyak, saya bisa urutkan prioritas dan selesaikan tugas sesuai deadline.

    Kelemahan saya adalah terkadang saya kehilangan fokus. Belakangan ini, saya selalu terapkan teknik Pomodoro dan itu sangat membantu saya untuk menjaga fokus.”

    Dalam bahasa Inggris:

    “One of my strengths is my time management. I am able to prioritize my tasks and complete them according to the deadline even when the workload is heavier.

    One of my weaknesses is that I lose my focus easily. Recently, I have always tried pomodoro technique and it works quite well in helping me to stay focus.”

    5. Apa saja yang kamu tahu tentang posisi dan perusahaan ini?

    Pertanyaan interview kerja ini bentuk penegasan bahwa kamu tidak buta sama sekali terkait bidang pekerjaan dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan nantinya.

    Lewat pertanyaan ini juga, akan terlihat keseriusan kamu untuk bergabung.

    Kamu bisa cari tahu profil perusahaan bahkan testimoni dari karyawan atau yang pernah bekerja di sana dan mengambil hal positif untuk menjawab pertanyaan wawancara kerja ini.

    Contoh jawaban:

    “Saya tahu bahwa posisi ini membutuhkan hard skill dan penguasaan beberapa tools seperti Adobe Photoshop dan Adobe Illustrator. Selain itu, creative dan collaboration skill juga berperan penting untuk posisi ini.”

    “I am aware that this position requires mastery in multiple creative tools such as Adobe Photoshop and Adobe Illustrator. Besides that, having a creative and collaboration skills is also important to this role.”

    Baca Juga: 7 Tipe Wawancara Kerja dan Cara Menghadapinya

    6. Apa saja rencanamu di 3–5 tahun ke depan?

    Apapun jenis posisi yang dilamar, kemungkinan besar kamu akan diberi pertanyaan seperti ini. Untuk pertanyaan interview kerja ini, kamu tidak bisa menjawab masih bingung atau belum tahu.

    Karena, ekspektasi perusahaan untuk pertanyaan ini adalah jawaban yang pasti dan jelas.

    Sekalipun kamu masih belum tahu rencana di 3-5 tahun ke depan, berikan alasan yang realistis agar pewawancara bisa mengerti.

    Contoh jawaban:

    “Saya ingin menjadi UX engineer di masa depan. Untuk bisa menggapainya, saya harus menguasai UI/UX design principle terlebih dahulu. Itulah mengapa saya tertarik pada posisi ini.”

    “I am planning to pursue a career as a UX engineer. In order to do that, I believe that I have to be at least experienced and knowledgeable in UI/UX design principles, that is why I applied for this position.”

    7. Apa yang bisa meyakinkan kami untuk merekrut kamu?

    Jika kamu tahu kriteria yang dimiliki hampir sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut, tidak ada salahnya untuk menyatakan hal tersebut.

    Namun, jangan lupa ada orang lain yang mungkin punya kelebihan lain dibanding kamu.

    Karena itu, berikan ide yang ingin kamu bawa ke perusahaan jika diterima nantinya untuk meyakinkan mereka.

    Contoh jawaban:

    “Saya yakin saya mampu mengisi posisi ini karena saya memiliki kompetensi dalam software development yang sudah tervalidasi melalui sertifikasi. Saya juga sangat familier dengan lingkungan kerja seperti di perusahaan ini.”

    “I believe that I am the best fit for this position because I have the proven skills of software development through the certification. I’ll be able to deliver the good results as I am also familiar with this work environment.”

    8. Jika harus tugas keluar kota dalam waktu lama, apakah kamu siap?

    Pertanyaan interview kerja seperti ini akan keluar jika posisi yang kamu lamar memungkinkan tugas ke luar kota.

    Pekerjaan di bidang pembangunan pertambangan, atau pariwisata adalah beberapa bidang yang bisa meminta kamu untuk dinas luar kota atau luar negeri dengan durasi beragam.

    Pertanyaan wawancara ini bisa jadi penentu untuk kelanjutan proses seleksi berikutnya.

    Sebelum melamar ke posisi yang membutuhkan kerja di luar kota, sebaiknya kamu sudah siap dengan kemungkinan yang ada.

    Contoh jawaban:

    “Saya siap jika sewaktu-waktu harus bekerja di luar daerah, karena saya juga tahu itu merupakan tanggung jawab pekerjaan. Selain itu, saya juga senang beradaptasi di lingkungan dan budaya yang baru.”

    “Yes, I am willing to be relocated as I am also aware of the responsibilities of this job. Besides, I am a person who loves to be in a new environment, meeting with new people and learning new cultures.”

    9. Kapan kamu bisa mulai bergabung dengan tim kami?

    Bagi kamu yang memang serius untuk pindah kerja, pertanyaan wawancara kerja ini bisa kamu jawab dengan durasi minimal yang dibutuhkan untuk pemberitahuan pengunduran diri.

    Biasanya, kalau sudah masuk ke pertanyaan ini berarti tahap interview kerja kamu sudah memasuki tahap keputusan.

    Kalau 30 hari memang cukup untuk hand over tugas dan jabatan, kamu bisa memberi jawaban tersebut.

    Satu bulan tentu bukan waktu yang singkat, tapi kamu bisa melengkapi dokumen pendukung dan proses akhir seleksi.

    Contoh jawaban:

    “Saya sudah tidak sabar untuk segera bekerja di perusahaan ini. Namun, saya berencana untuk memberikan 1 month notice supaya transisi dengan karyawan baru bisa berjalan lancar.”

    “This opportunity is very exciting. However, at the moment, I have several projects to wrap up at my current company. I plan to give them 1 month notice to make a smooth transition for the new comers.”

    10. Berapa ekspektasi gaji yang kamu inginkan?

    pertanyaan wawancara kerja

    © Pexels.com

    Bahasan soal gaji memang selalu menarik. Maka, saat pertanyaan interview ini diajukan, cobalah untuk menjawabnya dengan bijak.

    Jawabannya memang sesuai konteks dan jenis pekerjaan yang kamu lamar.

    Namun, kamu bisa mencari tahu perbandingan gaji dari perusahaan sejenis supaya saat bernegosiasi, nominal yang kamu sebutkan ada dasar pertimbangannya.

    Kamu juga perlu memperjelas benefit kesehatan, tunjangan, dan variabel lain yang bisa jadi termasuk di take home pay per bulan.

    Contoh jawaban:

    “Berdasarkan hasil riset saya, saya lihat bahwa rata-rata gaji untuk posisi ini di Jakarta adalah Rp X – Rp Y. Ekspektasi saya di kisaran Rp W – Rp Z, berdasarkan data tersebut, skill, dan pengalaman kerja saya.

    “Based on my research, I see that the average salary for this position in Jakarta region is around Rp X – Rp Y. Considering my skills and previous experience, I am expecting in the range of Rp W – Rp Z.”

    Baca Juga: Ditanya Ekspektasi Gaji saat Interview? Ini 6 Cara Menjawabnya

    11. Ada yang kurang jelas dan mau kamu tanyakan?

    Setidaknya siapakan satu pertanyaan yang tidak tersentuh oleh pewawancara.

    Pertanyaan interview kerja ini jadi kesempatan kamu untuk mencari tahu tentang urusan kantor yang sempat disinggung interviewer.

    Ini juga menandakan kalau kamu menyimak selama wawancara berlangsung, dan dapat meningkatkan ketertarikan HRD untuk meloloskan kamu ke tahap selanjutnya.

    Contoh pertanyaan yang bisa kamu ajukan:

    “Apa ekspektasi perusahaan terhadap posisi ini?”

    “What are the company’s expectations for this role?”

    12. Kenapa kamu tertarik untuk bekerja di perusahaan ini?

    Untuk pertanyaan wawancara kerja ini, kamu bisa menyinggung tentang value dari perusahaan yang kamu lamar. Berikan apresiasi, tetapi jangan berlebihan.

    Kamu juga bisa mengaitkannya dengan ambisi pribadi dan keinginan untuk mencari tantangan.

    Hal ini akan membuat pewawancara tertarik dengan profil kamu.

    Contoh jawaban:

    “Saya sudah mengikuti perusahaan ini sejak lama, dan saya sudah tahu bahwa perusahaan berusaha mewujudkan pendidikan yang inklusif. Hal ini sesuai dengan passion dan value yang saya miliki.”

    “I’ve known that this company highly value accessible and inclusive education. This aligns with my passion and value that everyone should be able to access education.”

    13. Ceritakan tentang masa ketika kamu berada di situasi yang sulit

    Menjawab pertanyaan interview kerja ini bisa tergantung dengan contoh yang kamu berikan.

    Kamu bisa berikan contoh skenario yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar.

    Kamu juga bisa menceritakan skills yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut agar pewawancara mengetahui kemampuanmu baik teknikal maupun interpersonal.

    Contoh jawaban:

    “Di pengalaman kerja sebelumnya, saya mengalami kesulitan dalam meningkatkan media coverage. Jadi, saya berusaha untuk berkenalan dengan salah satu jurnalis yang bekerja di media terbesar di Indonesia.

    Saya berusaha memaksimalkan networking dan negotiation skills yang saya punya. Akhirnya, ia mau membantu kami menemukan 10 media partner lainnya.”

    Dalam bahasa Inggris:

    “In my previous work experience, I once struggled with a very lack media coverage. So I did my best to establish a networking with a journalist who work for the biggest media in Indonesia.

    I tried to use my networking skills to negotiate and ask for his help. He ended up helping us to finally partner with 10 different medias.”

    14. Ceritakan momen ketika kamu membuat kesalahan

    Menurut The Muse, pertanyaan interview kerja ini diajukan oleh pewawancara untuk mengetahui apakah kamu orang yang mau mengakui kesalahan dan dapat menyelesaikannya.

    Jangan pernah menjawab bahwa kamu tidak pernah melakukan kesalahan, karena kamu akan dicap sebagai orang yang naif.

    Contoh jawaban:

    “Saya pernah membuat kesalahan di salah satu konten. Terdapat misinformasi yang tidak saya cek kembali pada waktu itu.

    Saya meminta maaf kepada audiens dan juga atasan. Kami akhirnya memperketat prosedur supaya tidak terjadi kesalahan lagi.”

    Jawaban dalam bahasa Inggris:

    “I made an error in one of our social media contents. There was misinformations I missed on the double check.

    I apologize to our audience and let our leader know. We also change the procedures to minimize future errors.”

    15. Apa yang bisa kamu tawarkan yang kandidat lain tidak bisa?

    Pertanyaan wawancara kerja ini mirip dengan pertanyaan nomor 6.

    Namun, pertanyaan ini menempatkan kamu untuk berkompetisi dengan kandidat lain.

    Untuk menjawabnya, kamu harus “menjual” dirimu lebih banyak sambil meyakinkan interviewebahwa kamu adalah yang paling cocok untuk posisi yang dilamar.

    Contoh jawaban:

    “Saya berpengalaman sebagai SEO writer dan menguasai keywords research. Saya juga memiliki background di website development. Saya yakin bisa membantu perusahaan meningkatkan online presence-nya.

    “I am experienced as an SEO writer and knowledgeable of keywords research. In addition, I have backgrounds as a website developer. I believe I can help the company improve its online presence.”

    Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Kamu Perhatikan ketika Tahap Interview User

    16. Apa pekerjaan impianmu?

    Untuk menjawab pertanyaan interview kerja ini, kamu tetap harus menjawab pertanyaan ini dengan serius.

    Kamu bisa mengaitkan impianmu dengan pekerjaan yang kamu lamar.

    Misal, apabila melamar sebagai content writer, kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan keinginan untuk menjadi penulis.

    Contoh jawaban:

    “Saya ingin sekali menjadi penulis buku, terutama buku tentang karier dan self improvement. Maka dari itu, saya yakin memulai karier sebagai content writer di perusahaan ini bisa jadi langkah pertama saya.”

    “Someday, I really want to be a book author. Specifically writing about career and self improvement. That is why I believe a career as content writer in a career solution company can be my first big step.”

    17. Apa yang memotivasi kamu?

    Untuk pertanyaaan interview kerja ini, kamu bisa menjawab dengan menekankan tantangan yang kamu hadapi dan ambisi yang kamu punya sebagai hal yang memotivasi kamu.

    Hal ini karena, pewawancara lebih tertarik dengan kandidat yang dianggap memiliki passion dan termotivasi oleh kesempatan-kesempatan yang ada.

    Contoh jawaban:

    “Saya selalu fokus pada hasil. Saya sangat termotivasi ketika berhasil mencapai suatu target. Itulah mengapa saya ingin mengejar karier di bidang sales atau business development.”

    “I am driven by results. I feel motivated when I can achieve my target. This is what drives me to pursue a career in sales or business development.”

    Baca Juga: 12 Tips Jitu Menjawab Pertanyaan Motivasi saat Kerja dalam Interview

    18. Apakah kamu seorang pemimpin atau pengikut?

    Pertanyaan wawancara kerja ini ditanyakan untuk mengetahui apakah kamu bisa sesuai dengan tim tempat kamu bekerja atau tidak.

    Ada saat ketika bekerja, kamu akan memberi instruksi kepada orang lain, dan ada saatnya kamu akan mendapatkan instruksi dari orang lain.

    Hal ini bisa kamu sesuaikan dengan posisi yang kamu lamar. Kira-kira, posisi ini lebih menitikberatkan pada skill seorang pemimpin atau pengikut?

    Contoh jawaban:

    “Saya pribadi lebih senang memimpin. Saya percaya saya adalah orang yang visioner, tetapi juga senang bertukar pikiran dengan orang lain.

    Sebagai project manager, saya rasa keduanya sama-sama penting, baik itu leadership skill dan juga collaboration skill.”

    Jawaban dalam bahasa Inggris:

    “I personally prefer to lead. I consider myself to be quite visioner, yet love to discuss with people. As a project manager, I believe it needs both leadership skill and collaboration skill to make a great teamwork.”

    19. Apa hal yang mantan bos kamu akan minta untuk perbaiki tentang dirimu?

    Kamu bisa menjawab pertanyaan wawancara kerja ini dengan menceritakan masalah kecil yang mantan bos kamu sempat katakan ke kamu.

    Jangan memberikan contoh masalah yang besar karena kamu akan dicoret dari kandidat yang akan dipilih.

    Contoh jawaban:

    “Atasan saya pernah memberi feedback kepada saya. Ia mengatakan bahwa saya harus lebih percaya diri dalam beropini.

    Sejak saat itu, saya selalu berusaha menyiapkan ide sebelum brainstorming supaya lebih percaya diri.”

    “My previous leader once gave me a feedback. She told me to be more confident in giving opinions. I always tried to write down my ideas before any brainstorming session to improve my confidence since then.”

    20. Apa yang membuatmu tidak nyaman?

    Trik untuk pertanyaan interview kerja ini adalah mencoba untuk fokus pada hal yang membuatmu tidak nyaman.

    Kemudian, tunjukkan bahwa kamu bisa mengubah hal tersebut menjadi sesuatu yang membuatmu nyaman untuk menampilkan kemampuanmu.

    Contoh jawaban:

    “Sebagai seorang introvert, terkadang saya kurang nyaman jika harus berinteraksi dengan orang-orang. Namun, sekarang saya sudah belajar supaya lebih terbuka dan tetap berkomunikasi dengan rekan kerja secara efektif.”

    “As an introvert, I sometimes find it difficult to interact with people for a long time. However, I have developed an effective communciation skill to maintain good relationships with my coworkers.”

    21. Apa hobi kamu?

    menjawab pertanyaan interview

    © Freepik.com

    Pertanyaan wawancara kerja ini umumnya ditanyakan untuk mengetahui kamu lebih dalam.

    Selain itu, pewawancara pun ingin mengetahui apakah kamu memiliki hobi yang sama dengan anggota tim lain agar menilai kecocokan kamu.

    Contoh jawaban:

    “Saya bergabung ke komunitas ilustrator karena hobi saya adalah menggambar. Nah, hobi saya yang satu ini bisa mendukung profesi saya sebagai creative director, terutama supaya tidak ketinggalan tren terbaru.”

    “I love drawing. One day I even decided to join an illustrator community. This hobby, I believe, can support me as a creative director to always update myself of the current design & industry trends.”

    22. Apa gaya kerjamu?

    Pertanyaan interview kerja ini ditanyakan pewawancara untuk mengetahui akan seperti apa rasanya bekerja dengan kamu.

    Kamu bisa berfokus pada apa yang penting bagimu dan mengaitkannya dengan segala hal yang telah kamu pelajari mengenai pekerjaan atau perusahaan yang kamu lamar.

    Contoh jawaban:

    “Saya suka mengerjakan beberapa project yang berbeda. Saya juga senang bekerja dengan manager yang bisa memberi arahan, tetapi juga kebebasan bagi saya untuk eksplorasi dan bekerja dengan tim lain.”

    “I like to work with different projects at a time. I also love to work with managers who give me guidance but also flexibility to explore and work with other teams.”

    Baca Juga: Walk In Interview: Arti, Teknis, Persiapan, dan Contoh Pertanyaannya

    23. Apa yang kurang kamu sukai dari pekerjaanmu?

    Kamu bisa menjawab pertanyaan wawancara kerja ini dengan memberitahu apa yang tidak ditawarkan oleh pekerjaanmu saat ini dan membandingkannya dengan pekerjaan yang dilamar.

    Akan tetapi, jangan sampai kamu menjadi mengeluh tentang pekerjaan atau bosmu. Selalu buat proses wawancara bernuansa positif.

    Contoh jawaban:

    “Saya rasa saya bisa memaksimalkan potensi yang saya punya jika diberi kesempatan untuk volunteer dalam suatu project. Jadi, saya akan sangat senang apabila diberikan kesempatan seperti itu.”

    “I believe I can realize my potential if I was given the opportunity to volunteer for projects. I would really appreciate it if the company can provide the opportunity.”

    24. Apa tipe lingkungan pekerjaan yang kamu sukai?

    Jawab pertanyaan interview kerja ini dengan menyebutkan lingkungan idealmu yang mirip dengan perusahaan.

    Yang penting, jawab pertanyaannya secara spesifik.

    Contoh jawaban:

    “Saya suka lingkungan pekerjaan dengan jam kerja yang fleksibel dan memungkinkan saya untuk bekerja dari mana saja.

    Selain itu, saya juga suka perusahaan yang mengutamakan work-life balance seperti perusahaan ini.”

    Jawaban dalam bahasa Inggris:

    “I prefer to work remotely with flexible working hours. I’ve also known that this company values work-life balance, and that would be the perfect environment I’d like to be in.”

    25. Bagaimana kamu memprioritaskan pekerjaanmu?

    Lewat pertanyaan wawancara kerja ini, pewawancara ingin mengetahui bagaimana kamu bisa membagi waktumu.

    Kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan menjelaskan bagaimana kamu merespon pada permintaan dadakan atau situasi genting.

    Hal ini pun menekankan bagaimana kamu berkomunikasi dengan tim atau atasanmu.

    Contoh jawaban:

    “Saya selalu menyusun to-do lists setiap hari berdasarkan skala prioritas. Jika ada tugas yang mendadak, saya akan lihat dulu urgensinya.

    Jika memungkinkan, saya akan mengubah ulang prioritas atau mendelegasikan tugas.

    Apabila tidak memungkinkan, saya coba komunikasikan dengan atasan agar mereka memahami situasinya, lalu menyarankan deadline yang lebih bisa dicapai.”

    Jawaban dalam bahasa Inggris:

    “I always arrange my daily to-do list based on the priority scale. If there is last minute requests, I would evaluate the urgency first. Then, I deprioritize or delegate some of the tasks to my teammate. 

    If it is still not possible, I always try to communicate with my manager to help them understand the situation and offer them more reasonable deadlines.”

    26. Kenapa kamu resign?

    Bagi kamu yang pernah bekerja sebelumnya lalu memutuskan resign, pertanyaan ini pasti akan diajukan.

    Hal yang perlu diingat adalah jangan mengatakan hal negatif tentang atasan maupun tempat kerjamu sebelumnya.

    Kamu bisa fokus berikan jawaban yang berkaitan dengan aspirasi karier atau posisi yang kamu lamar.

    Berikut contoh jawaban yang bisa kamu gunakan.

    “Dengan pengalaman kerja selama X tahun, saya rasa saya sudah siap untuk mengambil tantangan yang lebih besar di lingkungan baru, serta di tim yang jauh lebih besar juga.”

    “After working for X years, I believe that I am ready to take bigger challenges in new environment and to work with bigger teams as well.”

    Baca Juga: 11 Bahasa Tubuh yang Perlu Diperhatikan saat Tes Wawancara Kerja

    27. Mengapa kamu dipecat?

    The Muse menyebutkan bahwa tak apa untuk berkata jujur jika kamu memang dipecat karena alasan performa. Namun, kamu tetap bisa tunjukkan bagaimana kamu telah berubah dan berusaha belajar dari masa lalu.

    Jika kamu dipecat karena terdampak layoff, kamu juga bisa mengatakannya dengan jujur kepada rekruter.

    Contoh jawaban di bawah ini bisa jadi referensimu.

    “Perusahaan mengalami masa sulit dan harus melakukan PHK. Saya adalah salah satu yang terkena dampaknya. Saya belajar banyak dari kejadian ini termasuk untuk selalu tingkatkan kompetensi.”

    “The company faced a very challenging situation and decided to layoff some of the employees. I am one of the impacted and I also learn a lot to always enhance my competencies.”

    28. Mengapa kamu memilih untuk pindah jalur karier?

    Rekruter pasti bisa melihat dari resume atau CV-mu kalau ternyata kamu memiliki latar belakang yang tidak linear.

    Kamu pasti memiliki alasan tersendiri mengapa memutuskan untuk pindah jalur karier. Kamu bisa jelaskan saja alasan sesungguhnya di balik keputusanmu tersebut.

    Jangan lupa juga untuk mengaitkan pengalamanmu dengan posisi yang kamu lamar. Meskipun tidak berhubungan secara langsung, pasti ada pelajaran atau soft skill yang masih berperan penting pada posisimu yang baru.

    Contoh jawaban:

    “Saya ingin pindah jalur karier karena passion saya ada di bidang human resources. Pengalaman sebelumnya sebagai content writer mungkin memang tidak ada hubungan erat dengan posisi ini.

    Akan tetapi, saya sempat meriset dan menulis beberapa laporan in-depth tentang HR. Maka dari itu, saya yakin saya telah memiliki pengetahuan yang relevan dengan posisi ini.”

    Jawaban dalam bahasa Inggris:

    “I wanted to change my career path because I am very passionate about human resources development. My previous experience as content writer might not be directly related to this.

    However, I researched a lot about HR and wrote several in-depth reports about this job. I believe I have developed essential knowledge for this position.”

    29. Bagaimana cara kamu mengatasi tekanan?

    Pertanyaan interview kerja yang sering ditanyakan selanjutnya adalah tentang tekanan.

    Untuk menjawabnya, kamu tidak perlu berusaha menjadi kandidat yang bisa menghadapi semuanya dengan baik, atau mengatakan hal seperti “saya tidak pernah merasa stres atau memiliki tekanan yang berarti”.

    Sebaiknya jelaskan langkah-langkah yang biasanya kamu lakukan untuk mengurangi tekanan kerjamu, seperti contoh jawaban berikut.

    “Selama beberapa bulan ini, saya mulai belajar meditasi dan mindfulness setiap hari selama 15-30 menit. Ternyata, hal tersebut sangat membantu saya mengatasi stres dan tekanan saat bekerja.”

    “For these couple of months, I have started practicing meditation and mindfulness everyday for 15-30 minutes. To my surprise, it really helps me to manage my stress at work.”

    30. Apa pencapaian terbesarmu secara profesional?

    Ini adalah kesempatanmu untuk unjuk gigi di hadapan recruiter. Ceritakanlah goal yang berhasil kamu capai di pengalaman kerjamu sebelumnya.

    Kamu bisa gunakan metode STAR untuk menjawabnya.

    Contoh jawabannya seperti di bawah ini, ya.

    “Dulu, tim saya mengalami kesulitan untuk mengubah lead menjadi konsumen. Sebagai digital marketing lead, saya arahkan mereka untuk riset lebih dalam tentang strategi lead nurturing.

    Setiap orang akhirnya memberikan 3-5 ide baru. Setelah saya analisis dan riset lebih dalam, akhirnya kami meluncurkan 3 campaign baru. Hasilnya, ada kenaikan pembelian sebesar 120% dalam 2 minggu.”

    Jawaban dalam bahasa Inggris:

     “My team struggled to convert the leads to be our consumer. As the digital marketing lead, I led my team to do in-depth research about lead nurturing. 

    Each person contribute 3-5 new ideas. After analyzing it and doing deeper research, we executed 3 new campaigns. It resulted in 120% rise in purchase in only 2 weeks.”

    Baca Juga: Inilah 8 Etiket Interview Kerja yang Perlu Kamu Perhatikan

    Pengalaman banyak keluar masuk ruang interview kerja berbagai perusahaan tidak jadi jaminan kamu bisa menjawab pertanyaan sesuai yang diharapkan pewawancara.

    Tetapi, semoga list pertanyaan ini bisa membantumu untuk menyiapkan diri sebaik mungkin, ya.

    Yuk, praktikkan ilmu jawab pertanyaan wawancara kerja ini dengan lamar lowongan kerja yang cocok buatmu! Lihat berbagai peluangnya di Glints sekarang.

    CEK LOWONGAN LAINNYA

    Nah, jika kamu ingin tahu lebih banyak seputar interview kerja, kunjungi Glints Blog.

    Ada banyak artikel seputar wawancara kerja yang bisa membantumu untuk mempersiapkan diri, lho.

    Makanya, yuk, kunjungi Glints Blog sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 105

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait