9 Pertanyaan untuk Diri Sendiri Sebelum Membeli Sesuatu agar Tidak Boros

Diperbarui 23 Okt 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Ingin keluar dari gaya hidup konsumtif? Kamu perlu mencatat daftar pertanyaan untuk diri sendiri sebelum membeli sesuatu berikut ini.

    Sering kali, kita menghabiskan uang untuk membeli sesuatu tanpa dipikir dengan cermat terlebih dahulu.

    Ujung-ujungnya, kita malah merasa menyesal dan bahkan akhirnya tidak lagi menyukai barang yang dibeli tersebut.

    Agar dapat menghentikan kebiasaan buruk ini, ayo simak pembahasan Glints kali ini sampai akhir!

    Baca Juga: Anti Boros Belanja Online Setelah Gajian, Cek di Sini!

    1. Apakah saya membutuhkannya atau hanya menginginkannya?

    Untuk menghindari kebiasaan konsumtif, kamu perlu memastikan bahwa barang yang dibeli memanglah suatu kebutuhan dan bukan hanya keinginan semata.

    Salah satu penyebab utama mengapa kamu terjebak dalam gaya hidup yang boros adalah karena menuruti semua keinginan yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.

    Selain bisa menyebabkan gaya hidup boros, kebiasaan ini juga bisa memberi perasaan negatif setelah beberapa waktu membeli barang tersebut.

    Misalnya saja rasa penyesalan atau bersalah karena telah mengeluarkan uang untuk sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

    2. Berapa lama barang ini bisa membuat saya senang?

    Apakah barang ini hanya bisa memberi kebahagiaan sesaat, atau bisa membuatmu bahagia setiap memakainya dalam jangka waktu yang lama?

    Perasaan bahagia saat membeli barang ini cukup penting untuk masuk ke dalam daftar pertanyaan untuk diri sendiri sebelum membeli sesuatu.

    Tentunya akan lebih baik jika kamu bisa menghabiskan uang untuk sesuatu yang bisa membahagiakanmu dalam waktu yang lama dari pada kesenangan sesaat saja.

    3. Apakah ada barang lain yang bisa membuat saya bahagia?

    Pertanyaan selanjutnya bertujuan agar kamu bisa mempertimbangkan alternatif lain yang tersedia.

    Alternatif lain ini bisa jadi membawamu pada penawaran yang lebih baik atau jenis barang yang lebih sesuai dengan kebutuhanmu.

    Kamu bisa cek terlebih dahulu dengan cara membandingkan harga di beberapa platform berbeda, serta melihat barang sejenis yang memiliki fungsi serupa.

    Jika ada penawaran yang lebih baik dan bisa membuatmu lebih hemat, kenapa tidak?

    Jadi, sebaiknya jangan terlalu cepat memutuskan untuk membeli barang apapun.

    4. Apakah saya bisa meminjamnya saja di tempat lain?

    Dilansir dari Good Financial Cents, contoh kasus yang sering ditemui terkait pertanyaan ini adalah kebiasaan membeli buku baru tanpa benar-benar membacanya.

    Biasanya, keinginan tersebut muncul hanya di awal saja. Ketika sudah membeli, buku-buku itu akhirnya hanya menjadi pajangan di rumah.

    Agar tidak terulang kembali, kamu perlu melontarkan pertanyaan untuk diri sendiri ini sebelum membeli sesuatu, baik untuk kasus pembelian buku atau barang lainnya.

    Kamu dapat mengecek perpustakaan terdekat untuk memastikan ketersediaan buku yang diincar, atau menghubungi teman yang mungkin sudah punya buku tersebut.

    Berkunjung ke perpustakaan juga bisa menjadi pengalaman baru yang menyenangkan, lho.

    5. Apakah barang tersebut adalah barang yang selama ini dicari atau hanya tidak sengaja terlihat?

    Nah, kita pasti sering membeli sesuatu yang sebenarnya tidak pernah direncanakan sama sekali.

    Baik itu saat iseng jalan-jalan di mal atau tak sengaja melihat iklan di media sosial.

    Agar tidak menjadi boros atau menyesali keputusan pembelianmu, silakan tanyakan pertanyaan ini terlebih dahulu sebelum menekan tombol checkout, ya.

    Sering kali akhirnya penyesalan datang karena item yang selama ini dicari sebenarnya jauh lebih penting dan urgent dibandingkan dengan barang yang tidak sengaja lewat tersebut.

    Baca Juga: 7 Cara Hemat Biaya Makan saat Liburan agar Tidak Kalap Kulineran

    6. Kira-kira, perasaan negatif seperti apa yang akan muncul karena membeli barang ini?

    Pertanyaan untuk diri sendiri sebelum membeli sesuatu yang satu ini bertujuan untuk memastikan apakah kamu siap menanggung risiko kurang menyenangkan setelah membelinya.

    Misalnya saja pada pembelian mobil baru. Kamu harus siap memberikan komitmen biaya, waktu, dan tenaga untuk memelihara aset ini selama beberapa tahun ke depan.

    Jika ada kerusakan yang tak terduga, pasti akan muncul perasaan tidak menyenangkan. Apalagi jika hal tersebut membuatmu mengeluarkan banyak uang.

    Apakah kamu siap menerima kemungkinan perasaan negatif tersebut? Jika ya, maka kamu mungkin memang benar-benar membutuhkan barang tersebut.

    7. Jika barang ini hanya bisa dilihat oleh saya, apakah saya masih menginginkannya?

    Sering kali, kita membeli sesuatu hanya karena ingin mendapatkan validasi orang lain. Padahal dari lubuk hati yang paling dalam, kamu tidak merasa terlalu butuh ataupun senang membelinya.

    Pertanyaan ini berguna agar kamu bisa membedakan mana motivasi internal dan eksternal yang mendorong keputusan pembelianmu.

    Alangkah lebih baik jika kamu dapat mengurangi kebiasaan membeli barang yang didorong oleh motivasi eksternal yang tidak terlalu berpengaruh untuk kehidupanmu.

    8. Apakah saya membutuhkan/menginginkannya sekarang?

    pertanyaan untuk diri sendiri sebelum membeli sesuatu yang satu ini juga tak kalah pentingnya.

    Kamu mungkin memang membutuhkan barang tersebut, namun apakah harus dipenuhi saat ini juga atau sebenarnya bisa ditunda untuk beberapa waktu ke depan?

    Jika bisa ditunda, mungkin sebaiknya kamu prioritaskan kebutuhan yang lebih mendesak terlebih dahulu.

    Dilansir dari Bustle, pertanyaan ini juga bermanfaat untuk menguji diri apakah kamu masih menginginkan barang tersebut di kemudian hari atau tidak.

    Jika tidak, ada kemungkinan keinginan tersebut hanyalah emosi sesaat saja. Bayangkan berapa uang yang bisa kamu hemat jika bisa mengabaikan perasaan sesaat ini?

    9. Apakah saya membelinya hanya karena barang ini sedang diskon?

    Kebiasaan belanja yang buruk selanjutnya adalah membeli barang hanya karena sedang ada promosi diskon.

    Padahal setelah membeli, kamu mungkin merasa bahwa sebenarnya barang ini tidak terlalu diperlukan, atau bahkan sudah ada barang serupa yang telah dimiliki di rumah.

    Ingat, suatu promosi diberikan memang dengan tujuan agar konsumen mau mengeluarkan lebih banyak uang dan membeli lebih banyak barang.

    Jika tak mau terjebak, jangan lupa tanyakan pertanyaan ini sebelum membeli.

    Baca Juga: Bayar Utang atau Siapkan Dana Darurat? Pertimbangkan 6 Hal ini

    Demikian 9 pertanyaan untuk diri sendiri sebelum membeli sesuatu yang patut kamu ingat agar tidak menjadi konsumtif.

    Mau tahu tips menarik lainnya seputar gaya hidup hemat? Yuk, baca lebih banyak artikel di Glints Blog!

    Tak hanya itu saja, kamu bisa temukan paket lengkap pembahasan mengenai tips keuangan pribadi.

    Mulai dari tips investasi, panduan menabung, inspirasi ide pekerjaan sampingan, dan lain-lain.

    Jangan sampai ketinggalan insight terbaru, temukan kumpulan artikelnya di sini sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.6 / 5. Jumlah vote: 5

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait