8 Hal yang Bisa Kamu Lakukan jika Tidak Bisa Menjawab saat Interview

Diperbarui 20 Mar 2024 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Apa yang kamu lakukan ketika tidak bisa menjawab saat interview? Nah, artikel Glints kali ini akan menjelaskan strategi apa saja yang dapat kamu coba ketika tidak bisa menjawab pertanyaan interview tersebut.

    Meskipun sudah berlatih semaksimal mungkin, masih ada kemungkinan rekrutermengajukan pertanyaan tentang materi yang tidak kamu kuasai sebelumnya.

    Jika itu terjadi, apakah sebaiknya berkata jujur bahwa kamu tidak tahu, atau tetap berikan jawaban sesuai yang kamu tahu saja?

    Tanpa berlama-lama lagi, berikut 9 hal yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi situasi tersebut!

    Baca Juga: Ini dia 10 Pertanyaan Wawancara Kerja yang Paling Sering Diajukan

    1. Jangan panik

    Tahukan kamu, bahwa panik bisa membuat kamu tidak dapat berpikir jernih?

    Kamu dapat memulai persiapanmu dengan mempelajari pertanyaan interview mendasar yang seringkali ditanyakan, serta pertanyaan terkait posisi yang kamu lamar

    Kuasailah pertanyaan-pertanyaan tersebut dan latih dirimu untuk menjawab pertanyaan interview tersebut dengan baik.

    Namun, apabila saat interview kamu panik karena tidak mampu menjawab pertanyaan interview, usahakan untuk tidak menunjukkan rasa panik itu kepada interviewer-mu.

    Saat panik, milikilah bahasa tubuh saat interview yang tetap asertif dan percaya diri agar kamu terlihat sebagai pribadi yang tenang dan mampu mengatasi kondisi di luar dugaanmu.

    Baca Juga: 11 Bahasa Tubuh yang Perlu Diperhatikan saat Tes Wawancara Kerja

    2. Tetaplah tenang saat menjawab pertanyaan

    Salah satu cara yang dapat membantumu tetap tenang adalah dengan mengatur napasmu dengan baik. Cobalah bernapas dengan ritme yang pelan dan stabil.

    Aliran oksigen yang secara teratur bergerak menuju otakmu akan membantumu untuk berpikir lebih jernih. Kamu jadi bisa berpikir lebih cepat harus merespon pertanyaan yang mungkin datang di luar dugaanmu.

    Apabila kamu benar-benar merasa gugup, atau kurang mengerti pertanyaan interview yang diberikan, maka kamu dapat langsung memberi tahu interviewer yang kamu rasakan.

    Dengan cara ini, kamu menunjukkan bahwa kau adalah seseorang yang mau terbuka dan berbagi, jujur, serta menjadi cara untuk mencairkan suasana.

    Selain itu, usahakan untuk tidak mengatakan kalimat-kalimat yang membuatmu dipandang negatif oleh rekruter.

    3. Coba klarifikasi pertanyaan

    Salah satu alasan mengapa kamu tidak bisa menjawab saat interview adalah mungkin kamu kurang memahami pertanyaan dari rekruter.

    Kamu bisa tanyakan kembali apakah pertanyaan yang kamu tangkap sesuai dengan yang dimaksud oleh mereka.

    Justru dengan berani bertanya, kamu akan menimbulkan kesan asertif dan kepercayaan diri.

    Bagaimana cara meminta klarifikasi ulang? Kamu bisa mencobanya dengan contoh kalimat di bawah ini.

    Mohon maaf, Pak/Bu, boleh tolong dijelaskan kembali pertanyaannya?

    I’m not sure I understand what you’re asking. Can you explain it in greater detail?

    4. Jangan berbohong atau berpura-pura mengerti

    Bagi kamu yang berpikir bahwa berpura-pura mengerti jauh lebih baik dari pada menanyakan kembali, kamu salah besar.

    The Balance Career menyebutkan bahwa memberi jawaban yang dibuat-buat dan tak masuk akal sebaiknya dihindari. Lebih baik berkata jujur dengan sopan bahwa kamu kurang memahami pertanyaannya.

    Kamu bisa menjawab dengan cara yang lebih positif, seperti menjelaskan bahwa kamu sangat berkenan jika diberi kesempatan untuk mempelajari hal tersebut jika diterima kerja nantinya.

    Selain itu, kamu juga bisa menjawab jujur bahwa kamu belum pernah mengatasi isu tersebut sebelumnya. Namun, kamu bisa membayangkan jika di posisi tersebut apa yang dapat kamu lakukan.

    Berikut contoh jawaban yang bisa kamu berikan.

    Saya belum pernah mengalami situasi tersebut sebelumnya. Namun, sepertinya berikut langkah-langkah yang akan saya tempuh untuk mengatasi masalah tersebut (lalu menjelaskan langkah-langkahnya). Saya sangat suka mengerjakan tugas yang berhubungan dengan ini dan saya akan senang sekali jika diberi kesempatan untuk mempelajarinya lebih dalam apabila diterima di sini.

    I haven’t been placed in that situation specifically yet, but here’s how I think I would handle it (lalu menjelaskan langkah-langkahnya). I am really interested in handling this type of project and would appreciate the opportunity to learn more when I get hired.

    5. Coba arahkan ke topik serupa yang kamu kuasai

    Strategi selanjutnya ketika kamu tidak bisa menjawab saat interview adalah berusaha mengarahkan pertanyaan pada hal yang kamu kuasai.

    Pastikan bahwa apa yang kamu ketahui memang masih relevan dengan pertanyaan interviewer. Apabila kamu hanya asal mengarahkan, bisa jadi hal tersebut kurang nyambung dengan maksud rekruter.

    Misalnya, pewawancara sedang menanyakan hal tentang keywords research tool berbayar Ahrefs yang sering digunakan.

    Sebagai seseorang yang belum pernah menggunakannya, kamu mungkin kurang mengerti dengan istilah atau bahkan maksud yang ditanyakan oleh rekruter.

    Pertama-tama, pastikan dulu apakah tujuan pertanyaan rekruter adalah tentang strategi memilih keywords.

    Setelah itu, kamu bisa tawarkan untuk menjelaskan hal tentang strategi keywords research berbeda yang pernah kamu lakukan sebelumnya. Berikut contoh jawabannya.

    Saya belum pernah menggunakan tool keywords research seperti yang disebutkan, karena saya terbiasa menggunakan free tool dan satu strategi yang cukup menarik. Jika Ibu/Bapak berkenan, bolehkah saya menjelaskan contoh strategi keywords research yang pernah saya lakukan tersebut?

    I don’t think I’ve dealt with a keywords research tool of that type, because I used to maximize the free tools and one interesting strategy I always use. Can I give you a different example of this particular keywords research strategy I used before?

    6. Dapatkan waktu lebih banyak untuk berpikir

    Banyak orang berkata waktu tidak dapat dibeli. Bagaimana respon kamu jika kamu mengetahui bahwa waktu yang kamu miliki untuk menjawab pertanyaan interview yang diberikan kepadamu, bisa kamu beli?

    Misalnya, pada saat interviewer menanyakan bagaimana kamu mengatasi konflik yang ada di dalam tim.

    Kamu dapat mengklarifikasi ulang pertanyaan interview tersebut dengan menanyakan:

    • konflik seperti apa yang dimaksud oleh interviewer
    • apakah konflik harus di dalam tim satu divisi atau antar divisi

    Seluruh pertanyaan klarifikasi yang kamu ajukan dapat memberikanmu waktu lebih banyak untuk berpikir.

    Sambil memperhatikan mereka menjelaskan kembali, kamu bisa putar otak untuk merangkai jawaban untuk pertanyaan yang sebelumnya tidak bisa kamu jawab saat interview.

    7. Jangan malu untuk menceritakan pengalamanmu

    Seringkali karena kamu ingin mencari pengalaman, kamu melamar di posisi yang mungkin sebenarnya kamu kurang terekspos dengan apa yang terjadi di dalamnya.

    Pastikan kamu sudah mempelajari seluk beluk posisimu dengan baik, ya. Sebagai contoh, kamu akan melamar di posisi pemasaran, namun latar belakangmu adalah di bidang finansial.

    Kamu tentu akan diberi beberapa pertanyaan yang membuat kamu sedikit bingungseperti pertanyaan yang berkaitan dengan teknis atau strategi pemasaran.

    Triknya adalah, kamu bisa coba kaitkan hal tersebut dengan pengalamanmu di bidang finansial sebelumnya. Berikut contoh jawabannya.

    Berhubung saya belum pernah ada pengalaman di bidang marketing, tentu ini adalah hal yang baru bagi saya. Namun, menurut saya ini erat kaitannya dengan prinsip di bidang keuangan. Prinsipnya hampir mirip, yaitu bagaimana kita bisa mengatur pengeluaran perusahaan untuk hasil yang semaksimal mungkin. Berikut adalah cara yang saya lakukan ketika mengatasi permasalahan serupa di pengalaman kerja sebelumnya.

    Since I did not have prior experience in marketing, this is definitely something new to me. However, I think it ties closely with the principles I always use in finance & accounting. The bottom line is similar, which is how we can manage the company’s expenses efficiently. Here’s how I handled similar cases before.

    Baca Juga: Inilah 8 Etiket Interview Kerja yang Perlu Kamu Perhatikan

    8. Katakan yang sejujurnya namun tetap tunjukkan attitude positif

    Ketika kamu tidak bisa menjawab saat interview, ingatlah bahwa tak ada kandidat yang sempurna. Apalagi bagi fresh graduate, yang terpenting adalah tunjukkan growth mindset dan kegigihanmu untuk belajar.

    Dari tips di atas, kita bisa simpulkan bahwa sebaiknya kita bersikap jujur dari pada memaksa untuk menjawab hal yang sebetulnya tak kita kuasai.

    Namun, menurut Huff Post, sebaiknya kamu juga tidak hanya menjawab “saya tidak tahu” atau “saya belum pernah melakukan hal itu sebelumnya”, melainkan tetap berusaha mempromosikan dirimu.

    Setidaknya, sebutkan salah satu transferable skills yang kamu miliki supaya bisa lebih meyakinkan rekruter. Contohnya:

    Saya belum tahu soal itu, namun saya senang sekali jika bisa mengasah skillset yang dibutuhkan. Memang, sebelumnya saya belum pernah memiliki pengalaman formal di bidang project management. Namun, saat kuliah dulu saya berhasil memimpin acara kampus dan menjangkau 100.000 audiens. Problem solving skill dan can-do attitude adalah dua hal yang saya yakin akan mampu membantu saya di posisi ini.

    I don’t know that yet, but I’m willing to learn that skillset. While I didn’t have an official project management experience, I tried my best leading an event project at my university which successfully reached 100.000+ audiences. My problem solving skills and can-do attitude are two things that I believe would support me to ace this role as well.

    Baca Juga: Hindari 5 Kesalahan Fatal ini ketika Interview Kerja

    Pada akhirnya, persiapan yang matang tentu akan membuahkan hasil yang baik pula, sehingga ada baiknya bahwa dalam kesempatan inteview apapun, kamu selalu mempersiapkan dirimu dengan baik.

    Demikian 8 tips yang dapat kamu coba ketika tidak bisa menjawab saat interview.

    Kita tak pernah tahu jenis pertanyaan apa yang akan dilontarkan oleh rekruter. Nah, ada baiknya kamu mempersiapkan diri untuk skenario-skenario tersulit saat wawancara.

    Salah satunya adalah ketika rekruter memberikan beberapa pertanyaan jebakan yang kembali membuatmu bingung cara menjawabnya.

    Tak perlu khawatir, karena Glints sudah merangkum juga tips dan contoh jawabannya untukmu. Jadi, kamu bisa persiapkan jawaban terbaik serta latihan menjawab dengan lebih maksimal.

    Berikut pembahasan 15 pertanyaan menjebak saat interview, pelajari sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 8

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait