Ikuti 6 Pertimbangan Memilih Perusahaan Sekuritas Ini agar Investasi Bisa Sukses
Isi Artikel
Saat ini, berinvestasi seakan menjadi suatu keharusan dan menjadi gaya hidup. Namun, kamu perlu tahu cara memilih perusahaan sekuritas terbaik agar investasi di pasar modal bisa aman dan menguntungkan.
Supaya bisa menjadi investor yang berhasil di pasar modal, kamu harus cerdas dalam memilih perusahaan sekuritas tempat kamu bertransaksi saham.
Perusahaan sekuritas sendiri adalah perusahaan yang telah mendapatkan izin dari OJK untuk melakukan berbagai kegiatan usaha, dilansir dari laman resmi OJK.
Usaha yang dimaksud tersebut misalnya sebagai Perantara Pedagang Efek, Penjamin Emisi Efek, atau kegiatan lain sesuai ketentuan Pengawas Pasar Modal.
Nah, untuk memilih perusahaan sekuritas yang terbaik sama pentingnya dengan memilih saham yang akan kamu beli.
Banyak pertimbangan yang perlu diperhatikan karena tidak semua perusahaan sekuritas cocok bagi semua investor.
Jadi, buat kamu yang tertarik berinvestasi di pasar modal, ini dia 6 tips dalam memilih perusahaan sekuritas terbaik dari Glints.
1. Memiliki izin yang legal
Tentunya kamu tidak ingin menanam saham melalui perusahaan sekuritas yang ilegal, bukan?
Tidak jauh beda dengan memilih bank tempat kamu menabung dalam hal kepercayaan dan legalitas, pialang dalam perusahaan sekuritas harus memiliki beberapa izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Jadi, jika terjadi kasus yang merugikan, kamu bisa mengajukan pengaduan pada OJK ataupun Bursa Efek Indonesia (BEI).
Ada beberapa izin yang harus dikantongi oleh perusahaan sekuritas. Pertama, izin untuk menjadi Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE).
WPPE harus memiliki kualitas dan pengetahuan yang cukup tentang dunia pasar modal terutama yang berhubungan dengan penjualan efek seperti saham.
Jika WPPE melakukan pelanggaran, misalnya penipuan kepada investor, maka izinnya akan dicabut dan pihak tersebut mendapat blacklist di dunia pasar modal.
Izin kedua, Wakil Penjamin Emisi Efek (WPEE), atau biasa disebut underwriter, dikeluarkan untuk perusahaan sekuritas.
Hal itu berfungsi untuk membantu mempersiapkan perusahaan yang ingin melakukan IPO atau Initial Public Offeringagar perusahaan dapat menjual efeknya pada masyarakat.
Pihak yang memiliki WPEE boleh melakukan kegiatan sebagai WPPE, namun tidak berlaku sebaliknya.
Terakhir, izin sebagai Wakil Manajer Investasi (WMI) merupakan izin untuk pihak yang memberikan nasihat investasi untuk membeli atau menjual suatu efek, dengan mendapatkan imbalan atas jasanya.
2. Pengalaman dan reputasi
Selain sudah dipastikan legalitasnya, kamu juga perlu memperhatikan apakah perusahaan sekuritas tersebut memang memiliki reputasi yang terpercaya atau tidak.
Dalam memilih perusahaan sekuritas terbaik sebaiknya jangan terburu-buru karena tergiur dengan tawaran mereka.
Menurut The Balance, pengalaman dan reputasi dari perusahaan sekuritas sangat penting untuk diperhatikan.
Itulah mengapa kamu perlu mencari tahu track record-nya. Misalnya kamu mencari info apakah perusahaan tersebut pernah terkena sanksi dari OJK atau tidak.
Sebenarnya setiap perusahaan sekuritas mungkin pernah melakukan pelanggaran yang disebabkan kerusakan sistem atau kelalaian manusia.
Namun perusahaan yang sedikit melanggar peraturan menunjukkan bahwa mereka memiliki komitmen untuk mengikuti aturan.
Perhatikan juga berapa banyak jumlah investor yang memakai jasa perusahaan tersebut. Jika seorang pialang melayani terlalu banyak nasabah, kualitas pelayanannya tidak akan optimal.
3. Kemampuan riset yang tinggi
Hal selanjutnya yang harus diperhatikan dalam memiliki perusahaan sekuritas terbaik adalah dengan mempertimbangkan kemampuan riset mereka.
Perusahaan sekuritas yang baik pasti mampu melakukan riset dan analisis yang kompeten, dan objektif. Pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh seorang research analyst yang bertugas melakukan analisis terhadap saham, baik fundamental atau teknikal.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan nilai jual dari sebuah perusahaan sekuritas karena mereka bisa memberikan rekomendasi yang tepat.
Rekomendasi tersebut sangat perlu diperhatikan sebelum melakukan investasi. Jadi, jika rekomendasi tersebut tepat pastinya investor juga akan diuntungkan.
Seiring dengan kemajuan zaman, fungsi riset dan analisis perusahaan sekuritas bisa juga dilimpahkan pada pihak ketiga atau outsource.
4. Modal dan likuiditas
Perusahaan sekuritas yang terbaik tentunya harus memiliki MKBD atau Modal Kerja Bersih Disesuaikan yang tinggi.
Secara umum semakin besar modal yang dimiliki, semakin kuat perusahaan sekuritas tersebut. Biasanya nilai minimal MKBD yang baik berkisar di angka Rp100 milyar.
Perusahaan sekuritas bisa meningkatkan MKBD yang dimilikinya dengan dua cara. Pertama, dengan memperbesar jumlah aset lancarnya.
Cara kedua, dengan mengurangi jumlah kewajiban mereka. Perusahaan sekuritas yang memiliki aset tetap yang besar secara umum bisa dikatakan struktur keuangannya kurang baik.
Hal itu disebabkan kegiatan operasional sekuritas sebagian besar menggunakan aset lancar, terutama cash dan efek.
Oleh karena itu, kamu sebaiknya menghindari perusahaan sekuritas yang memiliki tingkat likuiditas yang rendah, yaitu perbandingan aset tetap lebih besar daripada aset lancarnya.
Kedua hal tersebut, modal dan likuiditas, sangat penting untuk kamu perhatikan agar bisa memperoleh perusahaan sekuritas yang sesuai harapan.
5. Fasilitas yang Ditawarkan
Dalam memilih perusahaan sekuritas terbaik juga perlu diperhatikan apa saja fasilitas dan jasa yang ditawarkannya.
Beberapa fasilitas terpenting yang harus kamu perhatikan adalah adanya margin trading, pelaporan penempatan dana dan aliran dana yang kamu transaksikan, dan laporan tahunan.
Dengan fasilitas-fasilitas tersebut, kamu sebagai investor akan dimudahkan dalam mengetahui bagaimana uangmu bekerja di pasar modal.
Pilihlah juga perusahaan sekuritas yang memberikan rekomendasi portofolio saham beserta manajemen risikonya.
Perhatikan juga apakah perusahaan sekuritas yang kamu pilih memiliki fasilitas yang memungkinkan untuk memonitor data terbaru soal perdagangan saham dan pergerakan hal-hal di sekitarnya.
Hal ini penting saat kamu membutuhkan informasi cepat dalam menghadapi perubahan harga.
Fasilitas lain yang tidak kalah pentingnya adalah fasilitas online trading yang memungkinkan kamu bertransaksi kapan dan di mana saja.
6. Biaya transaksi
Menurut Investopedia dalam memilih perusahaan sekuritas terbaik juga harus memperhatikan dari segi biayanya.
Ketahui apakah investor perlu membayar untuk biaya pembukaan akun. Kemudian cari tahu pula apakah akan ada biaya minimum deposit yang harus dibayarkan.
Intinya cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai biaya yang harus dibayarkan oleh investor.
Pasalnya, jika biaya yang dikeluarkan terlalu banyak tentu saja bisa mengurangi jumlah keuntungan dari investor.
Oleh karena itu, pilihlah perusahaan sekuritas yang menawarkan biaya yang terendah, tapi jangan sampai mengorbankan kualitas pelayanan.
Perhatikan juga apakah banyak orang yang merekomendasikan perusahaan sekuritas tersebut atau tidak.
Jika perusahaan tersebut memiliki reputasi yang bagus, pastinya akan ada banyak orang yang memberikan testimoni yang baik baik dari segi biaya atau pelayanan.
Peran perusahaan sekuritas memang sangat vital dalam transaksi saham. Jadi, kamu harus lebih teliti saat memilih perusahaan sekuritas yang paling sesuai dengan tujuanmu berinvestasi.
Jangan sampai nanti kamu menyesal apabila perusahaan sekuritas yang dipilih mengalami kebangkrutan atau bahkan melakukan pelanggaran seperti penipuan dan penyelewengan dana investor.
Selain memperhatikan tips seperti di atas, kamu juga bisa mencari rekomendasi atau saran tentang perusahaan sekuritas dari teman yang sudah berpengalaman menginvestasikan dananya dengan bermain saham di pasar modal.
Jangan biarkan keuanganmu tidak terkelola dengan baik. Kunjungi Glints Blog dan temukan banyak artikel seputar investasi dan keuangan yang bermanfaat untukmu.
Dapatkan informasi, tips, dan trik tentang manajemen keuangan, investasi, hingga update informasi gaji terkini. Klik di sini untuk akses artikel-artikel terbaru seputar keuangan dari Glints!