Seberapa Pentingkah Loyalitas Karyawan pada Perusahaan?

Diperbarui 01 Apr 2022 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Bagi para pengusaha, mempekerjakan karyawan yang memiliki loyalitas tinggi sangatlah menguntungkan. Namun bagi para karyawan, kondisi perusahaan tempatnya bekerja tidak selalu seperti apa yang diinginkannya. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan dan sangat berpengaruh bagi kinerja si karyawan. Loyalitas karyawan pada perusahaan pun dipertanyakan.

    Seberapa pentingkah loyalitas tinggi bagi seorang karyawan? Perusahaan seperti apa yang patut diberi loyalitas oleh karyawan?

    Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Kurangnya Motivasi Kerja Karyawan

    Loyalitas bukan Prioritas

    loyalitas

    Loyalitas, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berarti kepatuhan; kesetiaan. Maka loyalitas pada perusahaan bisa diartikan setia untuk bekerja pada perusahaan meskipun ada hal yang bertentangan dengan kepentingan pribadi. Tidak semua karyawan memiliki hal ini. Faktanya, dari beberapa studi, karyawan mendapat gaji 10–20% lebih jika ia pindah ke perusahaan baru. Sedangkan kenaikan gaji di dalam perusahaan sendiri hanya sekitar 3–4%. Itupun belum dikurangi dengan adanya inflasi dan biaya hidup yang semakin hari semakin membumbung tinggi. Dari angka tersebut sudah bisa dipastikan karyawan memilih untuk berpindah tempat kerja dibanding menunggu kenaikan gaji dari perusahaan.

    Mengapa Karyawan Memilih tidak Loyal?

    bertahan di pekerjaan bukan passion

    © Freepik.com

    Ada beberapa hal yang membuat karyawan memilih tidak loyal pada perusahaan. Alasan pertama adalah ketakutan di-PHK (pemutusan hubungan kerja) oleh perusahaan. Seorang profesional akan mencari perusahaan yang menjamin kepastian di masa depannya. Alasan berikutnya, karyawan yang memiliki kinerja tinggi seringkali “dieksploitasi” oleh perusahaan dengan memberinya pekerjaan yang lebih banyak dibanding kawan-kawannya. Persis seperti kerja kelompok saat kuliah, orang-orang yang dianggap rajin selalu diberi porsi lebih untuk menyelesaikan tugas, sementara mahasiswa yang lebih malas seringkali hanya menumpang nama.

    Pada dasarnya seorang karyawan akan mencari tempat baru yang memberi gaji lebih tinggi serta peluang dan tantangan yang lebih menarik. Loyalitas karyawan juga ditentukan dari lingkungan kerja yang apresiatif terhadap prestasi mereka. Banyak orang berkata bahwa “Employees don’t leave companies, they leave people.” Kebanyakan karyawan memilih resign karena merasa tidak cocok dengan orang-orang yang bekerja di dalamnya. Maka dari itu para atasan harus berhati-hati dalam memberi treatment jika ingin karyawan memiliki loyalitas tinggi pada perusahaan.

    Baca Juga: Resign sebelum Dapat yang Baru? Ketahui Dulu 3 Hal Ini

    Beri Ruang untuk Tumbuh

    perusahaan menahan ijazah

    © Pexels.com

    Lantas apa yang harus dilakukan perusahaan agar karyawannya memiliki loyalitas tinggi? Perusahaan yang baik akan memberi ruang bagi karyawan untuk tumbuh dalam kariernya. Tumbuh di sini tidak selalu berarti kenaikan pangkat atau jabatan. Seorang atasan yang cerdas akan mencari hal baru yang bisa dieksplorasi oleh karyawannya. Intinya, potensi karyawan tidak boleh disia-siakan.

    Loyalitas karyawan akan dapat terus terjaga jika diberikan kesempatan untuk untuk mengembangkan kemampuan dan tanggung jawab. Jangan sampai memberi karyawan suatu pekerjaan di luar bidang yang ia minati. Pekerjaan harus didelegasikan dengan baik agar setiap karyawan mendapat porsi dan bidangnya masing-masing.

    Evaluasi Tujuan secara Rutin

    © Freepik.com

    Kondisi perusahaan yang nyaman biasanya akan membuat loyalitas karyawan pada perusahaan meningkat. Namun terkadang kondisi yang nyaman tersebut bisa melenakan karyawan dan malah kontraproduktif dengan tujuan perusahaan. Maka tentu perusahaan harus membuat goal yang jelas untuk dikejar para karyawan.

    Dalam menentukan goal, karyawan juga perlu dilibatkan agar ia memiliki sense of belonging terhadap perusahaan dan termotivasi mencapai goal tersebut. Evaluasi goal tersebut secara rutin untuk mengukur performa perusahaan serta masing-masing karyawan. Setiap goal yang berhasil dicapai oleh karyawan juga harus diberi reward yang sepadan.

    Kreatif dalam Menghargai Karyawan

    cara berpikir out of the box

    © Freepik.com

    Perusahaan biasanya memberi penghargaan pada karyawan yang memiliki loyalitas dengan jatah cuti. Biasanya karyawan diberi jatah cuti jika sudah bekerja minimal 1 tahun di perusahaan. Namun, jatah cuti yang terlalu banyak bisa jadi kontraproduktif dengan pekerjaan karyawan.

    Masing-masing karyawan memiliki kebutuhan dan preferensi reward sendiri. Peran atasan pun jadi penting untuk mengetahui apa reward yang paling tepat untuk mereka. Jenis-jenis reward lain seperti biaya pendidikan untuk putra-putri karyawan atau cuti berbayar bisa menjadi pilihan.

    Loyalitas Bagi Milennials

    cara menjadi software developer

    © Freepik.com

    Kebanyakan kaum milennials seperti kita mungkin memandang loyalitas pada perusahaan secara berbeda. Para pebisnis yang sukses di zaman ini bukan orang-orang yang meniti jalur karier di korporasi, seperti Elon Musk dan Mark Zuckerberg. Meskipun begitu, loyalitas pada perusahaan masih sangat dibutuhkan. Peran atasan seperti direktur atau manajer pun menjadi penting.

    Survei Dale Carnegie, konsultan human resource ternama, membuktikan bahwa karyawan milennials lebih betah bekerja di kantor dengan atasan yang mengutamakan pendekatan emosional. Dengan mempertimbangkan hal-hal seperti ini, perusahaan bisa menghemat biaya yang ditimbulkan dari resign-nya karyawan yang kurang memiliki loyalitas. Selain itu, perusahaan yang melakukan pendekatan emosional pada karyawan juga terbukti memiliki performa lebih baik sebesar 202% dibanding yang tidak.

    Baca Juga: Ketahui Berbagai Karakteristik Milenial di Dunia Kerja

    Dari ulasan di atas kamu bisa menilai sendiri, sebagai seorang karyawan, seberapa besar kamu perlu memberikan loyalitasmu bagi perusahaan. Bagi kamu yang berprofesi sebagai pengusaha, semoga artikel ini bisa memberi insight untuk menjaga loyalitas karyawan.

    Ingin membaca tips dan trik lain seputar karier dan dunia profesional seperti artikel ini? Glints adalah website yang dipersembahkan untuk kamu para profesional muda.

    Untuk kamu yang masih mencari pekerjaan, di Glints juga terdapat segudang informasi lowongan kerja full-time, part-time, magang, hingga project-based.

    Kamu juga bisa mengunggah informasi diri dan melamar di pekerjaan yang kamu inginkan.

    Semua fasilitas di atas bisa kamu dapatkan dengan sign up di Glints sekarang juga!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 4.1 / 5. Jumlah vote: 7

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      2 responses to “Seberapa Pentingkah Loyalitas Karyawan pada Perusahaan?”

      1. […] Baca juga: Seberapa Pentingkah Loyalitas Karyawan pada Perusahaan? […]

      2. […] Baca juga: Seberapa Pentingkah Loyalitas Karyawan pada Perusahaan? […]

      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait