8 Sebab Jam Kerja Fleksibel Membuat Karyawan Lebih Produktif

Bekerja dengan jam kerja yang fleksibel tentunya menjadi hal yang diidamkan banyak orang. Sayangnya, memang sangat sedikit perusahaan yang menawarkan jam kerja fleksibel pada karyawannya. Walaupun begitu, banyak juga orang yang memilih untuk bekerja part-time atau freelance agar memiliki jam kerja flesksibel meskipun pemasukan yang didapat jauh di bawah jika kamu memilih menjadi karyawan full-time dengan jam kerja tertentu.

Bekerja dengan jam kerja yang terikat memberikan lebih banyak tekanan jika dibandingkan dengan jam kerja karyawan yang fleksibel. Jam kerja fleksibel memberikan banyak hal positif bukan hanya pada karyawan tapi juga pada perusahaan. Tapi, jam kerja fleksibel juga memberi tantangan tersendiri pada perusahaan dan karyawan dalam menjalani pekerjaannya. Berikut adalah keuntungan dari jam kerja fleksibel dan bagaimana jam kerja fleksibel dapat membuat karyawan lebih produktif.

1. Perusahaan tidak perlu menyediakan berbagai fasilitas

Sumber: jacekpartyka

Keuntungan pertama dari jam kerja fleksibel adalah perusahaan dapat memangkas banyak anggaran yang berkaitan dengan fasilitas karyawan. Misalnya, karena karyawan akan sepenuhnya bekerja dari rumah, perusahaan tidak perlu menyediakan tempat di kantor yang berarti juga tidak perlu menyediakan fasilitas komputer, makan siang, ataupun fasilitas lainnya jika karyawan wajib datang ke kantor dengan jam kerja tertentu.

Selain itu, perusahaan juga tidak perlu memikirkan biaya transportasi karyawan. Hal ini tentu saja akan menjadi sangat menguntungkan perusahaan secara ekonomi. Karyawan yang bekerja di rumah juga tidak perlu berharap berbagai fasilitas tersebut dan tidak perlu merasa stres ketika tidak mendapatkannya. Karena sebenarnya tidak semua perusahaan menawarkan falititas lengkap bahkan untuk karyawanya yang wajib datang ke kantor dengan jam kerja yang sudah ditentukan.

2. Memiliki waktu dengan keluarga

Sumber: Savings

Jam kerja fleksibel juga membuat karyawan dapat memiliki waktu yang lebih banyak dengan keluarga. Karyawan akan bebas mengatur jam kerja dan jam yang diluangkan untuk mengurus keluarga. Jam kerja fleksibel akan sangat menguntungkan terutama bagi karyawan yang sudah berkeluarga. Bukan hanya waktu yang dihabiskan bersama keluarga, dengan jam kerja yang fleksibel karyawan juga akan mendapatkan waktu untuk mengurus segala keperluan rumah dan hingga keperluan pribadi.

Karyawan dengan jam kerja fleksibel, memiliki waktu untuk mengantar anak sekolah. Melakukan berbagai pekerjaan rumah, dan memastikan semua kebutuhan rumah terpenuhi. Dengan jam kerja seperti ini tentu saja seorang karyawan tidak membutuhkan bantuan orang lain untuk mengurus rumah dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk itu.

3. Meminimalisasi biaya perawatan anak

Sumber: kidspot

Seperti yang telah disebutkan di atas, jam kerja fleksibel memunginkan seseorang yang untuk mengurus anak sendiri di rumah. Seperti yang kita ketahui bahwa kebutuhan anak zaman sekarang semakin besar, tidak perlu menunggu anak masuk sekolah pun kebutuhannya sudah banyak.

Jam kerja fleksibel sangat memungkinkan karyawan untuk meminimalkan biaya kebutuhan anak. Pertama, karena tidak perlu membyar biaya pengasuh. Kedua, dapat mengatur semuanya sendiri dan sadar dengan keadaan keungannya sendiri sehingga tahu kapan waktunya harus berhemat. Hal ini akan menjadi satu hal lagi yang akan menyenangkan bagi karyawan yang bekerja dengan jam kerja yang fleksibel.

4. Tidak membuang waktu untuk perjalanan ke kantor

Sumber: indowarta

Hal yang tidak kalah penting dari jam kerja fleksibel adalah karyawan tidak perlu memikirkan rutinitas pulang pergi kantor yang sangat meguras waktu dan tenaga. Bagi para pekerja di kota besar tentu sudah merasakan bahwa jarak yang dekat terkadang tidak menjamin kamu dapat dengan cepat sampai di kantor. Kemacetan merupakan bagian dari rutinitas yang akan sulit kamu hindari, beberapa karyawan harus menempuh waktu untuk berangkat dan pulang ke kantor hampir setara dengan jam kerja yang dilaluinya di kantor.

Hal ini tentu saja sangat melelahkan dan sangat mungkin menurunkan produktivitas karyawan. Sampai di kantor dengan keadaan sudah lelah dan juga kesulitan mendapatkan waktu tidur yang berkualitas karena waktu dihabiskan di jalan. Dengan jam kerja fleksibel, tentu saja kelelahan seperti ini akan dapat dihindari dan karyawan juga akan lebih produktif.

5. Meningkatnya ‘personal control’ tentang waktu dan lingkungan kerja

Sumber: Springwise

Jam kerja yang fleksibel memungkinkan seseorang mengatur sendiri watu kerjanya dan juga mencipatakan lingkungan kerja yang ia inginkan. Tentunya hal ini akan meredam rasa bosan karyawan dan juga menghilangkan kekhawatiran akan keidakcocokan dengan lingkungan kerja.

Menciptakan lingkungan kerja yang benar-benar cocok dengan berbagai karakter yang berbeda-beda bukanlah hal yang mudah. Dengan jam kerja fleksibel, seseorang akan mendapatkan segalanya yang diinginkan, maka semangat kerja pun juga akan meningkat dan tentu saja kamu akan lebih produktif.

6. Mengizinkan karyawan bekerja di waktu terbaik

Sumber: careerbuilder

Berkaitan dengan jam kerja fleksibel yang membiarkan karyawan menentukan waktu kerjanyanya sendiri, memang individu tersebut lah yang paling tahu tentang waktu yang paling tepat untuk bekerja dan bisa membuatnya lebih produktif. Ada yang beranggapan bahwa orang yang bekerja di malam hari lebih pemalas daripada yang kerja di siang hari. Nyatanya, belum ada riset yang membuktikan hal tersebut. Jam kerja malam ataupun siang hanya tergantung pada kebiiasaan karyawan tersebut. Dengan jam kerja yang fleksibel, kamu bisa menentukan sendiri waktu terbaikmu untuk bekerja di dan kapan kamu akan istrirahat.

7. Mencegah kelelahan berlebih dan konflik dengan atasan

Sumber: familybusinessmatters

Selanjutnya yang menyebabkan jam kerja fleksibel dapat meningkatkan produktivitas karyawan adalah jam kerja fleksibel mencegah karyawan mengalami kelelahan yang berlebihan. Terkadang karyawan yang sudah merasa lelah bahkan tidak dapat mengambil waktu istirahat karena terikat dengan jam kerja.

Selain itu, ketika karyawan berani mengambil istirahat bukan pada waktunya juga tentu akan dipertanyakan oleh atasan. Hal ini seperti sebuah dilema dimana kamu harus memilih untuk terus memaksakan diri yang sudah lelah atau harus berkonflik dengan atasan. Hal seperti ini tentu saja tidak akan terjadi pada karyawan dengan jam kerja fleksibel.

8. Kebahagiaan meningkatkan produktivitas kerja

Sumber: The Sydney Morning Herald

Yang terakhir dan yang paling penting dari semuanya adalah semua hal di atas dapat menambah kebahagiaan para karyawan. Mengurangi sangat banyak kekhawatiran dalam ekonomi dan juga membantu karyawan untuk mendapatkan kenyamanan kerja dan waktu yang cukup untuk istirahat. Hal ini membuktikan bahwa jam kerja fleksibel jelas dapat meningkatkan kebahagiaan karyawan. Dengan hati yang senang, tentu saja semangat kerja dan produktivitas juga akan meningkat.

Jam kerja fleksibel memang membuat perusahaan lebih sulit mengontrol karyawannya. Komunikasi yang baik dengan karyawan juga sangatlah dibutuhkan untuk perusahaan yang menawarkan jam kerja yang fleksibel. Tapi jika dibandingkan tentu saja jam kerja fleksibel tetap memiliki keuntungannya sendiri baik untuk perusahaan dan juga untuk karyawan. Dengan perjanjian kerja yang jelas, sistem jam kerja fleksibel ini tentu saja akan dapat direalisasikan.

Apakah kamu juga salah satu yang setuju dengan jam kerja fleksibel daripada jam kerja yang mengikat? Sign up ke Glints sekarang dan dapatkan informasi berbagai pekerjaan yang cocok denganmu. Dapatkan juga berbagai tips dan informasi yang dapat meningkatkan karir kamu di Blog Glints.