6 Industri Masa Depan yang Mengubah Hidup Manusia

Diperbarui 05 Jun 2022 - Dibaca 15 mnt

Isi Artikel

    Everything must go digital to be able to compete these days. Tidak jarang kita mendengar ujaran tersebut di buku, artikel, maupun seminar bisnis baru-baru ini. Istilah industri 4.0 pun menjamur.

    Sebagai manusia, kita selalu ingin tahu peluang pekerjaan, bisnis, teknologi, dan perkembangan baru lainnya di masa depan. Dengan bantuan data sekunder dari Deloitte Access Economics, World Economic Forum, PwC, Forbes, dan laporan lainnya, saya mencoba untuk mengulas 6 industri yang prospektif yang mengubah masa depan manusia. Siap?

    Baca Juga: Kecerdasan Buatan, Inovasi Teknologi untuk Kerja jadi Lebih Mudah

    6 Industri Prospektif yang Akan Mengubah Masa Depan

    6 Industri Prospektif yang Akan Mengubah Masa Depan

    1. Artificial Intelligence

    Bagi Mark Zuckerberg dan Jeff Bezos, artificial intelligence memberikan potensi manfaat lebih besar dibandingkan resikonya. Sementara, Elon Musk dan Bill Gates relatif berseberangan dengan pendapat ini. Walaupun begitu, International Data Corporation memprediksi AI akan menjadi industri di masa depan sebesar 57,6 miliar US dollar pada tahun 2021.

    Apa Itu AI?

    Artificial intelligence adalah kecerdasan mengambil keputusan serupa manusia yang dimiliki oleh mesin. AI memiliki kemampuan untuk mengumpulkan data, menganalisa data yang ada, dan mengambil tindakan berdasarkan data tersebut. Semakin banyak data yang terkumpul, semakin banyak yang dipelajari mesin, semakin akurat keputusan yang dibuat. 

    Seperti Apa Sebuah AI?

    • VIRA, chatbot yang dimiliki BCA dapat membantu kamu mengecek saldo, mutasi, ATM terdekat, dan info terbaru via Facebook Messenger, LINE, Kaskus, dan Google Assistant
    • Netflix merekomendasikan konten yang kamu suka berdasarkan data pribadi, genre yang kamu suka, dan histori film yang kamu tonton
    • Bukalapak menggunakan AI untuk mencegah penipuan dan memberikan rekomendasi produk yang lebih akurat dan relevan bagi konsumen di masa depan

    2. Virtual & Augmented Reality

    Lihat deh dua data menarik dari Statista ini tentang VR & AR:

    • Pada tahun 2020, dampak ekonomi teknologi VR & AR diproyeksi akan mencapai angka 29,5 milliar US dollar
    • Pada tahun 2020, jumlah gawai VR yang terjual diprediksi mencapai 82 juta buah — naik 1507% dibandingkan proyeksi tahun 2017

    Apa itu VR & AR?

    Mudahnya, augmented reality adalah menambah beberapa hal di realita yang sudah ada di depan mata kita. Sedangkan, virtual reality adalah sebuah dunia maya yang sepenuhnya berbeda dengan realita di depan mata dan umumnya muncul dengan bantuan device tertentu. Bingung? Yuk kita lihat beberapa contoh penerapannya.

    Seperti Apa VR & AR?

    3. Mobile Payment

    Bayangkan masa depan nanti ketika kita tidak butuh uang tunai sama sekali untuk bertransaksi setiap harinya. Memungkinkan? Tentu saja. Pemerintah saja belakangan ini semakin mendorong penggunaan e-money untuk pembayaran tol.

    Menurut MDI Ventures, nilai bisnis mobile payment di Indonesia diprediksi akan mencapai angka Rp459 triliun pada tahun 2020.

    Apa Itu Mobile Payment

    Kemungkinan besar kamu juga sudah familiar dengan mobile payment, betul? Intinya, mobile payment adalah segala bentuk pembayaran yang dilakukan dengan bantuan gawai seperti ponsel maupun tablet.

    Seperti Apa Sebuah Mobile Payment?

    • Amazon Go di Amerika Serikat memungkinkan kamu untuk belanja supermarket tanpa antri, tanpa kasir, dan tanpa uang tunai maupun kartu
    • Go-Pay belum lama ini mengintegrasikan layanan mobile payment mereka di berbagai merchant offline, tidak untuk layanan Gojek dan Go-Life saja
    • OVO mempermudah kamu dalam belanja, mendapatkan poin, dan memperoleh cashback di berbagai merchant
    Baca Juga: Teknologi Informasi Menunjang Pekerjaanmu dengan 6 Cara ini

    4. Blockchain

    Sudah pernah dengar tentang Bitcoin? Atau mungkin kamu sendiri sudah pernah membeli Bitcoin? Kalau pernah, kemungkinan besar kamu juga sudah pernah mendengar teknologi di belakang Bitcoin dan cryptocurrency lainnya yaitu blockchain. Ternyata, selain di sektor keuangan, teknologi blockchain juga berpotensi menciptakan terobosan di sektor lainnya.

    Apa Itu Blockchain?

    Secara ringkas, blockhain adalah sebuah teknologi database yang terdesentralisasi.

    Bayangkan sebuah spreadsheet yang diduplikasi ribuan kali di sebuah jaringan komputer. Jaringan ini diciptakan untuk secara rutin memperbarui spreadsheet tersebut dan dapat diakses oleh setiap individu. Setiap individu yang tergabung dalam jaringan blockchain memiliki rekapitulasi seluruh aktivitas yang terjadi dan menyetujui setiap aktivitas baru dalam blockchain tersebut.

    Sebuah analogi yang juga populer: blockchain serupa dengan Google Docs. Sebelum adanya Google Docs, kita harus mengirimkan file Microsoft Word, menunggu revisinya selesai, dan menerimanya kembali via email. Kita harus menunggu file tersebut dikirimkan kembali untuk dapat melihat perubahan apa saja yang telah dilakukan.

    Begitu pula database umumnya bekerja saat ini, terutama saat kamu ingin mentransfer uang dari satu bank ke bank lainnya. Bank A akan mengunci akses sementara saat uang ditransfer, lalu akses akan dibuka kembali saat saldo Bank A dan Bank B sudah tersinkronisasi. Dengan blockhain, sebuah transaksi dapat diakses langsung oleh kedua bank sehingga mempermudah koordinasi dan validasi karena hanya ada satu versi database yang dipakai, bukan dua database terpisah.

    Contoh Blockchain

    • Walmart dan IBM bekerjasama mengimplementasi teknologi blockchain untuk menjamin keamanan produk makanan. Dengan blockchain, pabrik, distributor dan retailer dapat mengetahui dimana, oleh siapa, dan bagaimana sebuah mangga diproduksi hanya dalam waktu 2 detik sehingga dapat meminimalisir kualitas makanan yang tidak sesuai standar
    • Maersk dan IBM bekerjasama mengimplementasi teknologi blockchain untuk menjamin transparansi pengiriman barang secara global. Misalnya, mengirim satu kontainer berisi bunga dari Kenya ke Rotterdam membutuhkan kurang lebih 200 dokumen kertas yang harus ditandatangani 5-6 entitas. Blockchain memungkinan seluruh entitas untuk berkolaborasi dengan cara memvalidasi setiap titik pengiriman dan menelusuri keberadaan bunga tersebut, menghemat waktu dan kertas
    • OnlinePajak merupakan solusi blockchain yang memudahkan kamu untuk membayar pajak secara online. Teknologi ini mempermudah koordinasi dan validasi antara pembayar pajak, OnlinePajak, Direktorat Jenderal Pajak, dan Bank Indonesia

    5. Smart Home

    Pernahkah kamu meninggalkan rumah, kos-kosan, atau apartemen kamu dan lupa untuk mengunci pintu? Pernahkah kamu ke luar rumah dan lupa mematikan listrik? Atau mungkin pernah khawatir dengan keamanan rumah ketika kamu tinggal?

    Nah, beberapa masalah di atas dapat diatasi oleh teknologi smart home.

    Apa Itu Smart Home?

    Singkatnya, smart home adalah rumah yang dilengkapi dengan sistem keamanan, pencahayaan, dan elektronik lainnya yang terhubung satu sama lain dan bisa diatur dari jarak jauh melalui HP atau tablet selama ada koneksi internet.

    Berdasarkan survei Jakpat tahun 2016, 7 dari 10 orang Indonesia mengetahui apa itu teknologi smart home namun sekitar 52% belum memiliki keinginan kuat untuk membeli teknologi smart home karena pertimbangan harga dan kemudahan.

    Seperti Apa Sebuah Smart Home?

    • Igloohome adalah perusahaan teknologi smart lock yang memungkinkan kamu untuk mengatur akses ke dalam rumah tanpa harus menggunakan kunci rumah fisik. Dengan bantuan PIN dan bluetooth, kamu dapat mengatur siapa saja dan berapa lama orang lain dapat berada di dalam rumah kamu.
    • Philips Hue merupakan sebuah sistem penerangan wireless yang memungkinkan kamu mengatur cahaya lampu di ruangan dari aplikasi
    • Whirlpool Smart Oven terintegrasi dengan aplikasi mobile yang memungkinkan kamu melihat resep makanan, instruksi pembuatan makanan, dan menyalakan oven

    6. Internet of Things

    Bayangkan kamu bangun jam 6 pagi dengan bantuan alarm setiap harinya untuk kuliah. Biasanya, kamu naik kereta ke kampus. Suatu hari, kereta kamu dibatalkan dan misalnya kamu harus nyetir ke kampus. Masalahnya, nyetir ke kampus membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan naik kereta sehingga kamu harus bangun jam 5.30 pagi. Duh, ternyata di luar juga hujan sehingga kamu harus nyetir lebih lambat.

    Alarm yang memiliki teknologi IoT akan secara otomatis membangunkan kamu pada jam 5.30 pagi berdasarkan faktor-faktor di atas untuk memastikan kamu sampai di kampus tepat waktu. Alarm tersebut dapat merekam jadwal kereta kamu yang dibatalkan, menghitung jarak dan waktu yang kamu butuhkan kalau nyetir ke kampus, dan mengecek detil cuaca hujan sehingga sampai pada keputusan untuk membangunkan kamu pukul 5.30 pagi. Semuanya tanpa perlu kamu atur ulang. Keren, bukan?

    Apa itu IoT?

    Konsep dasar dari IoT adalah jaringan besar antar banyak perangkat elektronik dan manusia melalui Internet. Jaringan IoT mengoleksi data yang ada dari seluruh titik sehingga dapat membuat keputusan yang memenuhi banyak kebutuhan manusia.

    Seperti apa sebuah IoT?

    • Debeduks adalah sebuah project yang menghasilkan suara bedug takbiran secara otomatis tanpa perlu kamu atur dan pukul secara manual. Kamu juga bisa melakukan project ini di rumah dengan mengikuti tutorial yang tersedia di Makestro.
    • Fitbit One adalah sebuah gawai yang dapat merekam jumlah langkah jalan kaki, jumlah kalori terbakar, dan jumlah lantai yang telah dinaiki. Gawai ini bisa kamu jepit di kantong, ikat pinggang, dan pakaian lainnya di sekitar tubuh kamu. Fitbit One juga terhubung dengan komputer dan ponsel sehingga kamu dapat memonitor data harian aktivitas kamu dalam bentuk grafik yang mudah dimengerti.
    • Nest Learning Thermostat adalah termostat cerdas yang terhubung ke internet. Nest mempelajari rutinitas keluarga kamu dan secara otomatis menyesuaikan suhu berdasarkan jadwal harian untuk membantu kamu menghemat penggunaan energi. Aplikasi seluler memungkinkan kamu untuk mengedit jadwal, mengubah suhu ketika kamu jauh dari rumah, dan bahkan menerima peringatan ketika ada sesuatu yang tidak beres dengan pemanasan atau sistem pendingin. Tertarik membuat mini project sejenis? Kamu bisa nonton video berikut ini
    Baca Juga: 7 Alasan Teknologi Digital Mempermudah Kamu dalam Mencari Pekerjaan

    Sudah lebih terbayang bagaimana masa depan industri dan teknologi ke depannya? Saya harap begitu, supaya kamu bisa mulai merencanakan keahlian dan karir kamu sedini mungkin. Mungkin kamu ingin bekerja di beberapa perusahaan yang saya sebutkan di atas? Pas banget. Glints merupakan job portal yang lengkap dan praktis bagi kamu para job seekers. Sign up di sini untuk mencari pekerjaan impian kamu!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 4.4 / 5. Jumlah vote: 8

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait