10 Etika saat Interview Kerja yang Perlu Kamu Perhatikan

Diperbarui 07 Feb 2024 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Apabila kamu baru lulus kuliah atau sedang mencari kerja, tahapan wawancara sangatlah penting untuk dilalui. Karena itu, memahami berbagai etika saat interview kerja merupakan hal yang penting.

    Karena, pihak pewawancara tidak hanya menilai pelamar kerja dari jawaban yang disampaikan saat wawancara kerja. Sikap dan etika saat wawancara kerja juga diperhatikan oleh mereka.

    Apabila etiket yang kamu tunjukkan ketika wawancara kerja buruk, bukan tidak mungkin lamaranmu akan ditolak perusahaan.

    Nah, berikut adalah berbagai etika yang perlu kamu perhatikan ketika wawancara kerja. Simak artikel Glints berikut ini, ya.

    Baca Juga: 7 Tipe Wawancara Kerja dan Cara Menghadapinya

    1. Gunakan pakaian yang sesuai

    First impression saat wawancara kerja begitu penting. Sehingga, sudah menjadi etika saat interview kerja untuk menggunakan pakaian yang sesuai dan parfun yang tidak berlebihan.

    Saat menggunakan parfum, cukup pastikan tubuhmu segar untuk menghindari bau badan yang mengganggu orang lain.

    Untuk dress code saat wawancara kerja, berikut Glints berikan spesifikasinya.

    Laki-laki

    Bagi laki-laki, gunakan celana panjang dengan warna gelap seperti biru, abu-abu, atau hitam lengkap dengan ikat pinggang. Hindari penggunaan jeans untuk menghindari kesan nonformal atau main-main.

    Gunakan juga jas yang berwarna serasi dengan celana panjangmu dan pakai kemeja putih atau biru polos lengan panjang.

    Selain itu, gunakan dasi berwarna elegan dengan menghindari warna-warna neon dan pastel. Sepatu formal dan kaos kaki berwarna gelap juga penting untuk diperhatikan.

    Perempuan

    Sedangkan untuk perempuan, rok selutut atau celana panjang berwarna gelap menjadi pilihan bawahan untuk interview kerja.

    Padukan keduanya dengan jas sederhana berwarna senada. Kenakan juga blus atau atasan bercorak sederhana atau polos.

    Bahan yang baik menyerap keringat seperti katun akan membuatmu merasa nyaman meski di situasi yang menegangkan.

    Jangan menyusahkan diri dengan sepatu yang tidak nyaman, cukup gunakan sepatu  gelap dengan bagian depan tertutup dan tinggi hak kurang dari 5 cm.

    Gunakan riasan yang tidak berlebihan untuk menjaga kesan formal. Selain itu, jangan gunakan aksesoris yang terlalu mencolok.

    2. Perhatikan cara menjabat tangan

    Menjabat tangan adalah etika selanjutnya yang perlu diperhatikan olehmu saat interview kerja. Jabat tangan adalah momen pertama saat kamu berkenalan dengan orang lain.

    Menjabat tangan membuatmu terlihat profesional, tegas, namun juga ramah.

    Jabat tangan dengan tegas namun tidak terlalu erat, dengan jari telunjuk berada di bawah telapak tangan lawan bicaramu.

    Sentuhkan lipatan antara telunjuk dan jempolmu dengan lawan bicaramu untuk memberikan kesan ramah.

    Untuk membiasakan diri, praktikkan hal ini dalam kehidupan sehari-hari saat bertemu dengan teman atau kolegamu.

    3. Jaga bahasa tubuhmu

    Selalu perhatikan bahasa tubuhmu saat interview kerja, hal tersebut termasuk dalam etika yang perlu kamu perhatikan.

    Momen interview memang bisa membuatmu merasa tegang dan tidak nyaman. Namun, selalu ingat bahwa rasa tidak nyamanmu bisa terlihat dari bahasa tubuh.

    Karena itu menurut The Muse, hindari melakukan beberapa hal berikut ini di hadapan pewawancara;

    • memainkan rambut
    • menyilangkan lengan atau bersedekap
    • tidak menjaga kontak mata

    Ada baiknya untuk membuat tanganmu rileks ketika berhadapan dengan pewawancara.

    Tidak hanya itu, menjaga kontak mata dan tidak menoleh ke arah lain saat berbicara ke mereka juga menunjukkan kepercayaan diri dan antusiasmemu sebagai pelamar kerja.

    4. Tersenyumlah!

    Tersenyum adalah etiket saat wawancara kerja lainnya yang perlu diperhatikan. Meskipun interview kerja terasa menegangkan, jangan tunjukkan perasaan nervous dan kaku.

    Senyum dapat menunjukkan kualitas dirimu sebagai seorang profesional.

    Tidak hanya itu, senyum juga memudahkanmu saat berkenalan dengan orang-orang yang nantinya akan bekerja denganmu.

    Cobalah tersenyum secara alami untuk membuatmu percaya diri dan terbuka.

    Jika dirasa sulit, paksakan dirimu untuk tersenyum. Hal ini dapat memberi kesan bahwa kamu adalah orang yang mudah beradaptasi dengan suasana dan orang-orang baru.

    5. Minum air yang disediakan

    Dalam beberapa kasus interview kerja, pewawancara akan menawarkan segelas air putih di meja.

    Jika hal ini terjadi padamu, meminum air yang disediakan meski tidak haus adalah salah satu dari etika interveiw kerja yang perlu diperhatikan.

    Meminum air dapat membantumu memikirkan sejenak pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan pewawancara.

    Selain itu, meminum air yang disediakan juga dapat dilihat sebagai upayamu dalam menghargai pewawancara yang bertindak sebagai tuan rumah dalam interview kerja tersebut.

    Baca Juga: Kesan Pertama yang Baik ketika Wawancara: Apa sih, Rahasianya?

    6. Tidak ada salahnya sedikit belajar table manner

    Beberapa interview kerja, dirancang sebagai sesuatu yang menguji kemampuanmu bersosialisasi dan bersikap saat menghadiri jamuan makan.

    Pewawancara akan melihat bagaimana kamu mengatur diri saat makan dengan klien, mengatasi masalah, hingga bersikap pada pelayan restoran.

    Maka, menurut Indeed, tidak ada salahnya bagimu untuk mencari tahu dan mempelajari table manner supaya etika yang ditunjukkan saat interview kerja terlihat baik.

    Table manner mengatur tatacara menggunakan alat-alat tersebut untuk jenis-jenis makanan tertentu.

    Selain itu, table manner juga meliputi cara duduk, memulai dan mengakhiri tiap sesi makan mulai dari appetizer, main course, hingga dessert.

    7. Tanyakan informasi relevan tentang perusahaan

    Menanyakan informasi seputar perusahaan juga menjadi etika saat melakukan wawancara kerja.

    Hal ini menunjukkan ketertarikan dan antusiasmemu untuk bekerja di perusahaan yang dilamar.

    Kamu bisa bertanya seputar budaya kerja, ekspektasi perusahaan terhadap pegawai yang direkrut, dan hal lainnya seperti jenjang karier yang bisa dikerja.

    Jangan ragu dan malu untuk bertanya. Karena, semakin banyak informasi yang digali, semakin baik pula penilaian rekruter terhadap keseriusanmu untuk bekerja di perusahaan tersebut.

    Selain itu pengetahuan tentang perusahaan tersebut pastinya akan berguna untuk kamu sendiri saat nanti memulai pekerjaan.

    8. Ucapkan terima kasih

    Mengucapkan terima kasih saat sesi interview kerja berakhir menjadi etika selanjutnya yang perlu diperhatikan.

    Melakukan hal ini membuatmu meninggalkan kesan baik pada pewawancara.

    Hal ini juga menunjukkan penghargaanmu terhadap pewawancara atas usahanya meng-interview banyak pelamar kerja.

    Setelah mengucapkan terima kasih, jangan lupa berikan senyum juga, ya.

    9. Riset informasi seputar perusahaan

    Melakukan riset terhadap perusahaan yang dilamar adalah etika lain yang perlu diperhatikan saat wawancara kerja.

    Hal tersebut membuatmu bisa mempelajari informasi berharga seputar perusahaan yang kamu lamar.

    Saat wawancara kerja, kamu bisa menyebutkan informasi yang didapatkan saat riset ke pihak pewawancara.

    Hal ini membuatmu terlihat sebagai seseorang yang;

    • memang tertarik bekerja di perusahaan tersebut
    • selalu mengerjakan sesuatu yang perlu dilakukan
    • perhatian terhadap detail

    Tentu, beberapa hal tersebut dapat membuatmu menjadi favorit dibandingkan kandidat lainnya.

    10. Perhatikan waktu interview

    Menurut Coburg Banks, etika selanjutnya yang perlu diperhatikan saat interview kerja adalah waktu atau timing.

    Tentunya, jangan sampai kamu datang terlambat ke sesi wawancara kerjamu.

    Ada baiknya bagimu untuk sampai di lokasi interview kerja satu jam sebelum sesi wawancara dimulai. Dengan begitu, kamu bisa rileks dan mempersiapkan diri.

    Meski begitu, jangan sampai kamu datang terlalu awal juga, ya. Karena, hal tersebut dapat membuat pihak pewawancara merasa tertekan dan terburu-buru.

    Oleh karena itu, apabila kamu ingin menunggu bagianmu diwawancara, tunggulah setidaknya 15 menit di depan ruang interview kerja.

    Baca Juga: Hindari 5 Kesalahan Fatal ini ketika Interview Kerja

    Nah, itu adalah 10 etiket yang perlu diperhatikan saat wawancara kerja. Mungkin beberapa di antara kamu merasa terlalu banyak aturan yang harus diingat dan diikuti mengenai hal ini.

    Tetapi, seiring kamu berusaha mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari, semuanya akan menjadi kebiasaan dan akan melekat pada diri kamu hingga saat interview kerja tiba.

    Yang perlu diingat, kebanyakan etiket di atas tidak hanya berlaku khusus untuk wawancara kerja saja.

    Kamu akan membutuhkannya di kesempatan-kesempatan lain seperti bertemu kolega dan klien baru di tempat kerja nanti.

    Nah, apabila ingin tahu lebih banyak informasi seputar interview kerja, kamu bisa klik di sini untuk baca kumpulan artikel Glints Blog yang membahasnya. Yuk, klik sekarang! Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.7 / 5. Jumlah vote: 12

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    One response to “10 Etika saat Interview Kerja yang Perlu Kamu Perhatikan”

    1. Rani S says:

      bagus sekali tipsnya, bermanfaat!

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait