7 Cara Mengatasi Kurangnya Motivasi Kerja Karyawan

Diperbarui 21 Agu 2022 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Salah satu hal yang paling menunjang mood kerja adalah motivasi. Motivasi kerja seorang karyawan bahkan terkadang ditanyakan dalam tahap interview.

    Perusahaan dapat menilai layak atau tidaknya seseorang untuk sebuah posisi dengan mengetahui motivasinya dalam pekerjaan dan kariernya.

    Namun, tak bisa dipungkiri seiring dengan berjalannya waktu bekerja, motivasi kerja bisa mengalami penurunan.

    Ketika motivasi kerja berkurang, tentu hasil kerja karyawan akan menurun juga.

    Apakah kamu merasakan hal serupa? Ini dia 7 hal yang biasanya mengurangi motivasi kerjamu dan cara mengatasinya.

    Baca Juga: Tidak Suka dengan Pekerjaanmu? Ini 5 Tips agar lebih Bahagia di Kantor

    Hal yang Mengurangi Motivasi Kerja Karyawan

    1. Tidak ada perkembangan

    © Pexels.com

    Dalam bekerja, tentu kamu tidak ingin skills dan kariermu begitu-begitu saja, atau tak berkembang.

    Namun, perasaan seperti tidak mendapatkan penghargaan sebanding dengan peran, atau ide dan gagasan yang tak kunjung direalisasi bisa saja muncul.

    Menurut Harvard Business Review, jangan langsung menyimpulkan bahwa kamu dan perusahaan tidak dapat berkembang bersama.

    Cobalah untuk menyampaikan ide dan gagasan dengan cara yang lebih menarik serta berusaha menunjukkan bahwa kamu pantas mendapatkan penghargaan lebih.

    2. Micromanagement

    © Pexels.com

    Micromanagement adalah gaya kepemimpinan dengan pengawasan dan pengarahan berlebihan terhadap bawahannya.

    Sebagai seorang bahawan dan karyawan dengan atasan seperti ini, wajar jika terjadi penurunan motivasi kerja.

    Hal ini karena kamu merasa terintimidasi dan dibatasi perintah atasan, sehingga potensi diri sulit berkembang.

    Untuk mengatasinya, cobalah untuk bekerja semaksimal mungkin dan tunjukkan potensi diri. Jangan ragu untuk menyampaikan ide dan lebih percaya diri.

    Dengan melakukan ini, atasan tersebut mungkin dapat mengganti gaya kepemimpinannya karena kapabilitasmu.

    3. Ketidakpercayaan pada pimpinan perusahaan

    motivasi kerja karyawan

    © Pexels.com

    Kepercayaan terhadap kompetensi karyawan terhadap pemimpin bisa berpengaruh pada motivasi kerja.

    Ketika kehilangan kepercayaan, loyalitas sebagai seorang karyawan mulai diuji dan keraguan mulai membuatmu bekerja setengah hati.

    Jika hal ini terjadi, cobalah untuk lebih mengenal pimpinan perusahaan yang sebelumnya kamu anggap kurang kompeten.

    Setiap pimpinan perusahaan mungkin memiliki karakter dan kompetensi  yang berbeda-beda.

    Ketika seorang pimpinan tidak bisa menunjukkan kompetensi secara langsung atau memberi motivasi pada karyawannya, bukan berarti dia tidak pantas memimpin.

    4. Job insecurity

    motivasi kerja karyawan

    © Pexels.com

    Ketika perusahaan dalam keadaan tidak stabil, sangat mungkin terjadi penurunan motivasi kerja.

    Kamu pun akan lebih sibuk menyiapkan diri untuk mencari pekerjaan baru atau membahas rumor ketidakstabilan perusahaan dengan rekan kerja.

    Sebagai seorang karyawan, tentu sangat sulit untuk menjaga motivasi kerja di saat seperti itu.

    Namun, ada hal lain yang lebih baik dilakukan ketimbang ikut-ikutan berkurang motivasi kerja dan membuat perusahaan semakin terpuruk.

    Mempersiapkan kemungkinan terburuk tidak salah, tapi jangan lupa untuk tetap menjalankan tanggung jawab pekerjaanmu.

    Terlebih jika kamu seorang manager atau team lead. Berilah contoh dengan bekerja semaksimal mungkin dalam keadaan apa pun.

    Hal ini dapat membuat motivasi kerja yang lain ikut meningkat.

    Baca Juga: Coba 7 Cara ini Jika Kamu Butuh Motivasi Kerja

    5. Komunikasi yang buruk dengan atasan

    motivasi kerja karyawan

    © Freepik.com

    Sebagai seorang karyawan, komunikasi yang buruk dengan atasan dan rekan kerja dapat memicu turunnya motivasi kerja. Hal ini juga diamini oleh Efront.

    Akibat lainnya adalah kamu jadi melakukan kesalahan tapi tidak pernah menyadarinya.

    Ketika hal ini terjadi, cobalah dengan menjaga komunikasi yang baik dengan atasan dan rekan kerja.

    Hal ini karena komunikasi dengan mereka tidak kalah penting untuk membantumu saat bekerja dan merasa kesulitan.

    6. Lingkungan kerja yang kurang nyaman

    © Pexels.com

    Komunikasi yang baik dengan rekan kerja dapat menghasilkan lingkungan kerja yang nyaman juga.

    Sebagai seorang karyawan, lingkungan yang nyaman berpengaruh pada motivasi kerja. Jika lingkungan tidak nyaman, tentu saja motivasi akan menurun.

    Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman memang harus dilakukan bersama-sama oleh setiap pekerja.

    Namun jika lingkungan kerja sudah terlanjur kurang nyaman, cobalah perbaiki hal tersebut melalui komunikasi dengan rekan kerja.

    7. Bosan

    motivasi kerja karyawan

    © Pexels.com

    Hal yang paling sering mengurangi motivasi kerja kamu sebagai seorang karyawan adalah rasa bosan.

    Mengatasi rasa bosan tidak gampang, karena hal ini timbul dari diri sendiri. Sehingga, individu terkaitlah yang tahu cara mengatasinya.

    Perusahaan hanya bertugas untuk menjaga karyawan agar tidak merasa jenuh pada pekerjaan dan motivasinya terjaga.

    Jika kamu merasa timbul rasa bosan dan kurang motivasi kerja, cobalah untuk melakukan hal baru yang disukai agar kebosanan tersebut hilang.

    Baca Juga: 10 Buku Motivasi yang Perlu Kamu Baca di Awal Karier

    Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui seputar motivasi kerja seorang karyawan.

    Banyak faktor yang berpengaruh pada motivasi kerja karyawan, baik internal maupun eksternal.

    Peran perusahaan, atasan, dan karyawan sendiri sama-sama penting dalam menjaga motivasi kerja.

    Nah, jika kamu ingin mengetahui lebih banyak tips mengatasi rasa bosan ketika bekerja, kunjungi dan baca artikel Glints Blog.

    Ada ragam artikel terkait motivasi kerja, mengatasi rasa jenuh, dan lainnya di sana. Yuk, baca artikel-artikelnya dengan klik di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait