Tipe Pemimpin Seperti Apakah Kamu? Simak 6 Tipe Pemimpin Ini

Diperbarui 10 Mei 2022 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Saya rasa kita semua sepakat bahwa tidak ada satupun manusia yang sempurna, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun pekerjaan, termasuk juga pemimpin di tempat kerja kita. Ada kalanya kamu sangat mendukung tipe pemimpin dan keputusan yang diambil oleh atasan kamu; ada kalanya juga kamu kurang suka dengan cara memimpin dan keputusan yang ia ambil.

    Kuncinya adalah pengertian. Ya, semakin kamu mengerti tipe pemimpin seperti apakah atasan kamu, semakin handal juga kamu dalam menghadapi segala jenis situasi di tempat kerja kamu.

    Daniel Goleman adalah seorang penulis dan penggiat human behaviour. Salah satu bukunya yang terkenal adalah Emotional Intelligence. Ia juga banyak menulis artikel tentang kepemimpinan. Menurut Daniel Goleman, secara umum ada 6 tipe pemimpin yaitu: coercive, authoritative, affiliative, democractic, coaching, dan pacesetting. Bagaimana 6 tipe pemimpin tersebut berbeda satu sama lain? Yuk, kita pahami bersama!

    Baca Juga: 7 Cara Menunjukkan Potensi Kepemimpinan di Kantor

    1. Coercive

    Tipe pemimpin koersif terkadang identik dengan pendekatan top-down ala militer; apapun yang diminta oleh atasan harus langsung dikerjakan tanpa pertanyaan. Biasanya, tipe pemimpin seperti ini akan meninggalkan impresi yang kurang baik dan menurunkan motivasi di antara anggota tim.

    Mungkin saja performa tim akan meningkat dalam jangka pendek, namun resiko jangka panjangnya lebih besar. Jadi, kalau kamu memimpin suatu tim atau project, sebisa mungkin hindari pendekatan ini kecuali memang sangat dibutuhkan.

    Kapan tipe pemimpin ini dibutuhkan?

    • Ketika perusahaan sedang mengalami krisis atau mengalami perubahan yang drastis.
    • Ketika lingkungan kerja perusahaan sudah sangat tidak produktif dan acuh tak acuh, maka tipe pemimpin koersif dapat memberikan efek kejut dan memperkenalkan sistem kebiasaan yang baru.
    • Ketika menghadapi karyawan bermasalah yang sudah diberikan kesempatan berkembang berulang kali namun tetap belum berubah, tipe pemimpin koersif dibutuhkan untuk ‘menyelamatkan’ karyawan tersebut dan kinerja perusahaan.

    Contoh tipe pemimpin coercive

    2. Authoritative

    prinsip kepemimpinan

    © Pexels.com

    Visioner dan antusias. Mereka seringkali mendorong timnya melalui ucapan: “Mari bersama-sama mencapai tujuan ini.” Faktanya, beberapa praktisi pengembangan organisasi menamakan pendekatan pemimpin ini ‘tegas, tapi adil’.

    Tipe pemimpin authoritative membuat tujuan dan target yang ingin dicapai bersama-sama, namun tidak serta merta mendikte anggota timnya mengenai langkah-langkah konkrit apa yang harus dikerjakan. Inisiatif anggota tim sangat ditekankan. Tipe pemimpin ini juga memiliki kemampuan untuk berempati yang baik.

    Kapan tipe pemimpin ini dibutuhkan?

    • Ketika perusahaan sedang kehilangan arah dan membutuhkan perubahan yang dramatis.
    • Ketika perusahaan sedang berusaha menanamkan budaya dan sistem kebiasaan yang baru.
    • Tipe pemimpin ini kurang cocok apabila memimpin anggota tim yang jauh lebih berpengalaman dari dirinya, tipe pemimpin democratic mungkin lebih cocok.

    Contoh tipe pemimpin authoritative

    • Elon Musk, yang dikenal dengan Tesla, SolarCity, dan SpaceX yang visioner dan mungkin tidak terpikirkan oleh manusia awalnya.
    • Salman Khan, yang percaya bahwa ada kesenjangan antara siswa/i yang mampu dan kurang mampu dalam memperoleh pendidikan, menjalankan Khan Academy untuk mencapai kesetaraan pendidikan.

    3. Affiliative

    Tipe pemimpin affiliative percaya bahwa, “People come first.” Dalam kata lain, tipe pemimpin ini tergolong people-oriented. Mereka memberikan penekanan yang tinggi terhadap hubungan pribadi dan harmoni kepada tim yang mereka pimpin.

    Tipe pemimpin ini memiliki kesadaran yang baik terhadap kebutuhan emosional para anggotanya. Selain itu, mereka juga selalu berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan segala bentuk konflik yang mungkin muncul dalam timnya. Mereka empatik, namun tetap profesional.

    Kapan tipe pemimpin ini dibutuhkan?

    • Ketika ada konflik di dalam tim.
    • Ketika perusahaan melakukan suatu kebijakan yang merusak kepercayaan karyawannya.
    • Ketika tim sedang berjuang di masa-masa sulit dan penuh stres.
    • Ketika satu atau beberapa anggota tim memiliki masalah pribadi yang mengganggu pekerjaan.

    Contoh tipe pemimpin affiliative

    • Nelson Mandela dikenal sebagai pemimpin yang rela berkorban, penuh dengan kasih, dan pembelajar
    • Bill Gates dikenal sebagai pemimpin yang tidak hanya fokus pada dirinya sendiri, namun juga peduli dengan kemajuan karyawannya dan kemajuan peradaban manusia secara garis besar

    4. Democratic

    cmo adalah

    © Freepik.com

    Tipe pemimpin demokratis selalu bertanya, “Kalau menurut kamu bagaimana?”

    Gaya kepemimpinan sangat mementingkan kolaborasi dalam suatu tim. Pemimpin dengan tipe ini secara proaktif akan meminta dan mempertimbangkan seluruh masukan dari anggota timnya, begitu juga di tahap eksekusi sebuah ide. Pemimpin yang demokratis memiliki kemampuan mendengar yang baik dan umumnya hanya akan memberikan instruksi apabila ia merasa bahwa pendapat setiap anggota timnya sudah dilibatkan dalam pembuatan keputusan.

    Kapan tipe pemimpin ini dibutuhkan?

    Gaya kepemimpinan demokratis sangat cocok ketika kamu dan tim kamu sedang mengeksplorasi sebuah ide atau konsep bersama-sama. Biasanya, supaya ide tersebut sukses dalam eksekusi, setiap anggota tim harus dilibatkan dalam seluruh proses dari brainstorming hingga monitoring.

    Selain itu, tipe pemimpin seperti ini juga dibutuhkan ketika ada serangkaian tantangan kompleks yang harus dihadapi perusahaan dan kamu dan tim diminta untuk memetakan permasalahan yang ada. Walaupun begitu, tipe pemimpin ini lebih cocok apabila tim terdiri dari orang-orang yang termotivasi, kompeten, dan antusias karena kamu juga harus memastikan bahwa kamu mendapatkan input yang variatif dan berkualitas tinggi.

    Contoh tipe pemimpin democratic

    • Jim Lentz dan gaya kepemimpinan demokratis terbukti berhasil ketika Toyota menghadapi skandal rem mobil Toyota yang tidak bekerja sebagaimana mestinya. Keterbukaan Jim Lentz dan cara dirinya melibatkan konsumen, karyawan, dan pihak lainnya dalam membuat keputusan merupakan contoh tipe pemimpin demokratis yang ideal
    • Carlos Ghosn, CEO Renault & Nissan, selalu berusaha untuk memiliki karyawan dari latar belakang yang beragam dan selalu melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan. Baginya, keberagaman justru memperkaya dan memperkuat pengambilan keputusan dalam perusahaan

    5. Coaching

    “Coba deh kamu pelajari ini. Saya rasa ini dapat membantu kamu dalam pekerjaan.” Kurang lebih, kalimat ini menggambarkan secara ringkas kepribadian tipe pemimpin coaching. Tipe coaching ini mencoba untuk menghubungkan tujuan dan nilai pribadi masing-masing anggota tim dengan tujuan organisasi.

    Tipe coaching sangat empatik dan positif, cocok bagi karyawan yang ingin mengembangkan karir mereka di masa depan. Tidak jarang, tipe pemimpin ini akan mengajak kamu berbincang-bincang tentang tujuan hidup kamu di masa depan dan bagaimana perusahaan dan pekerjaan kamu dapat memfasilitasi hal tersebut.

    Kapan tipe pemimpin ini dibutuhkan?

    • Ketika sebuah tim memiliki beberapa anggota baru yang belum sepenuhnya paham dengan objektif tim dan lingkungan kerjanya.
    • Ketika ada anggota tim yang membutuhkan bantuan dalam pengembangan skills dan karir mereka secara jangka panjang.
    • Tipe pemimpin ini akan lebih efektif apabila karyawan yang ia pimpin juga antusias dan berusaha semaksimal mungkin menjalankan pekerjaannya.

    Contoh tipe pemimpin coaching

    • Mahatma Gandhi memimpin dengan contoh dan berhasil menggerakkan satu bangsa menuju visi yang sama
    • Mark Zuckerberg hanya memilih karyawan dengan attitude yang cocok dengan Facebook dan memberikan mereka pelatihan intensif ketika mereka awal bergabung di Facebook sehingga bisa melakukan coding yang gesit dan kreatif

    6. Pacesetting

    © Freepik.com

    Tipe pemimpin ini sangat peduli pada hasil dan pencapaian dari suatu pekerjaan. Ia juga seseorang yang sangat disiplin dengan waktu dan jarang memiliki toleransi bagi anggota tim yang performanya relatif buruk. Tipe pemimpin pacesetting selalu mengharapkan yang terbaik dari setiap anggota timnya.

    Terkadang, pemimpin pacesetting ini melakukan beberapa hal sendiri, ketimbang mendelegasikannya kepada anggota tim, sebagai teladan bagi anggota lainnya. Namun, tipe ini mungkin menghasilkan dampak buruk bagi karyawan karena tidak semua karyawan ‘tahan’ dan ‘mampu’ menghadapi kecepatan dan ekspektasi pemimpin pacesetting.

    Kapan tipe pemimpin ini dibutuhkan?

    • Ketika anggota tim adalah orang-orang yang kompeten dan expert sehingga bisa dengan mudah mengikuti kecepatan dan ekspektasi atasan.
    • Ketika anggota tim yang dipimpin adalah orang-orang yang memiliki motivasi tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan mereka.
    • Jika manager tim tersebut adalah seorang expert dalam bidang tertentu, maka manager tersebut akan memiliki kredibilitas untuk memimpin dengan gaya pacesetting.
    • Ketika anggota tim yang dipimpin sudah tahu langkah-langkah dalam pekerjaan mereka dan tidak selalu harus diberikan instruksi yang konkrit.

    Contoh tipe pemimpin pacesetting

    • Steve Jobs sempat mengubah desain iPhone versi awal walaupun desain tersebut sudah dikerjakan oleh salah satu tim dalam perusahaannya selama 9 bulan. Steve Jobs kurang sreg dengan desain tersebut dan menginginkan yang terbaik untuk konsumennya
    • Jeff Bezos dikenal sebagai pemimpin yang percaya bahwa konsumen adalah raja. Bahkan, di tahun 1999, Amazon memiliki 500 karyawan khusus untuk menjawab email dari konsumen dan setiap karyawan diwajibkan untuk menjawab 12 email per menit

    Sekarang, kamu sudah paham berbagai tipe kepemimpinan. Kalau kamu sendiri tipe yang mana?

    Saya harap, kamu dapat memahaminya dengan mudah dan menerapkannya dalam kehidupan pekerjaan sehari-hari. Jangan lupa, bahwa seorang pemimpin mungkin bisa menerapkan tipe-tipe ini secara bersamaan maupun bergantian, tidak ada satu orang pun yang selalu tetap dengan satu gaya memimpin.

    Baca Juga: 7 Gaya Kepemimpinan yang Bisa Kamu Jadikan Referensi dalam Memimpin

    Kalau kamu sedang mencari pekerjaan pertama mau pun berpikir untuk mencoba karir di bidang lain, Glints bisa jadi solusi untuk kamu. Segera sign up di Glints dan dapatkan pekerjaan impian kamu!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 4.4 / 5. Jumlah vote: 7

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait