10 Cara untuk Bekerja di Software Engineering tanpa Gelar IT
Isi Artikel
Apakah kamu tertarik untuk bekerja sebagai software engineering meskipun tidak memiliki gelar Ilmu Komputer atau jurusan yang berhubungan?
Data yang diungkapkan oleh Bureau of Labor Statistics melansir Thinkful menjelaskan bahwa akan ada peningkatan permintaan untuk pekerjaan software developer and engineer sebesar 22% hingga 2029 mendatang.
Nah, tentunya hal ini memberikan kesempatan bagi kamu yang tidak memiliki gelar di bidang ini untuk mempelajari dan bekerja di dalamnya.
Jika kamu tertarik untuk menjadi bagian dari tim yang mengembangkan perusahaan-perusahaan di era digital ini, berikut 10 cara untuk bekerja di software engineering tanpa gelar IT.
1. Tentukan tujuan akhirmu dengan baik
Untuk banyak perusahaan, khususnya perusahaan yang bergerak di bidang IT, mengembangkan sebuah perangkat lunak membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
Tidak heran jika perusahaan-perusahaan tersebut cenderung akan mencari kamu yang tertarik untuk melamar sebagai full-time.
Seluruh hal yang sulit dalam meniti karier di bidang ini dapat menjadi mungkin jika kamu menentukan tujuan akhirmu sejak awal.
Tentukan apakah kamu ingin bekerja sebagai software engineering di perusahaan IT atau startup yang kamu kagumi.
Pastikan kamu mengetahui tujuanmu, agar kamu tahu tahapan-tahapan apa saja yang kamu butuhkan untuk mempelajari bidang software engineering dan mencapai tujuan akhirmu.
2. Pilih bahasa pemrograman yang akan kamu pelajari
Sebagai seseorang yang akan bekerja di bidang software engineering, sudah selayaknya kamu menguasai bahasa-bahasa pemrograman yang akan dipakai.
Ada kurang lebih 20 bahasa pemrograman yang patut kamu kuasai untuk dapat bekerja di bidang software engineering.
Antara lain Java, Python, Ruby, PHP, HTML, Visual C++, dan masih banyak lagi.
Namun, saat kamu mendalami ilmu software engineering, pelajari ilmu-ilmu fundamental dan praktik yang dapat terus kamu terapkan di bahasa-bahasa pemrograman lainnya.
Banyak yang memulai dari Ruby saat mulai mempelajari software engineering. Ruby merupakan bahasa pemrograman yang paling sederhana dan dapat dibaca dengan mudah.
Salah satu keuntungan mempelajari bahasa pemrograman ini adalah karena sering digunakan oleh banyak perusahaaan ternama, seperti AirBnB, Hulu, dan Kickstarter.
3. Pelajari, latih, dan praktikkan
Carilah referensi sebanyak mungkin. Di era digital ini, kamu sudah tidak perlu lagi duduk di dalam kelas untuk mendapatkan penjelasan mengenai apa yang ingin kamu dalami.
Sudah banyak layanan kursus online yang dapat kamu akses, yang berbiaya maupun gratis. Carilah kelas software engineering yang sesuai kebutuhan dan mudah kamu mengerti.
Kamu juga dapat membeli atau mengunduh buku-buku untuk referensi, antara lain Code Complete 2, Introduction to Algorithms, Clean Code, dan masih banyak lagi.
Jika ada waktu luang, hadirlah ke kelas-kelas yang diadakan oleh lembaga-lembaga di bidang IT.
Selain kesempatan untuk belajar dan mempraktikkan langsung, kamu juga dapat dipertemukan dengan orang-orang dengan minat yang sama.
4. Berkembanglah dengan media yang tepat
Cari perangkat yang tepat untuk dirimu berkembang. Kamu mungkin akan diperhadapkan dengan berbagai pilihan perangkat untuk menjalankan ilmu software engineering yang telah kamu pelajari.
Kamu bisa menggunakan Codecademy yang menilai kamu berdasarkan kode yang kamu masukkan ke laman website mereka.
Tidak ada salahnya mencoba hal ini, karena memang akan lebih mudah bagi kamu yang baru pertama kali mempelajari ilmu ini.
Selain mengembangkan kemampuanmu sendiri, kamu membutuhkan faktor esternal untuk berkembang, seperti pengalaman, komunitas, dan jaringan.
5. Bergabung dengan komunitas
Tidak dapat dipungkiri bahwa kamu membutuhkan orang lain untuk belajar. Maka dari itu, bergabunglah dengan komunitas yang bergerak di bidang software engineering.
Komunitas berisikan orang-orang yang beragam dengan latar belakang yang berbeda. Hal ini akan membantu kamu mempelajari lebih banyak dari yang sudah kamu pelajari sebelumnya.
Salah satu keuntungan bergabung dengan komunitas adalah kamu dapat mempelajari kode yang dibuat oleh orang lain.
Kamu dapat memilih berbagai macam komunitas software engineering. Bagi kamu yang lebih nyaman bergabung secara online, kamu dapat bergabung dengan online community.
Untuk kamu yang lebih tertarik untuk bertatap muka dengan orang lain, maka offline community dapat menjadi pilihan buatmu.
Carilah juga organisasi yang memfasilitasi kamu untuk mempelajari bidang ini, seperti Code for Indonesia.
6. Jangan ragu memulai sebuah proyek
Selain berlatih dan mempraktikkan sendiri seluruh ilmu yang sudah kamu pelajari, ada baiknya kamu memulai proyek dengan mereka yang sama-sama sedang belajar, maupun yang sudah berpengalaman.
Kamu bisa memulai dengan proyek-proyek yang sederhana seperti membangun sebuah website dan blog.
Mengutip dari ZD Net, untuk membangun karier di bidang ini, kamu akan sangat membutuhkan portofolio coding. Oleh karena itu, penting untuk mencari pengalaman melalui proyek-proyek seperti ini.
7. Bangun network
Di era jutaan kesempatan terbuka untuk kamu, networking menjadi cara yang tempat untuk menangkap momentum yang ada.
Memperluas network membantu kamu untuk menemukan kesempatan untuk magang, membangun proyek, dan banyak kesempatan lainnya.
Sering-seringlah datang ke acara-acara yang berhubungan dengan bidang software engineering, sehingga kamu dapat bertemu dengan banyak praktisi di bidangnya.
Jangan lupa juga untuk menanyakan referensi mereka saat mempelajari ilmu tersebut, sehingga kamu mendapatkan ide yang baru untuk belajar.
LinkedIn juga dapat menjadi solusi yang tepat untuk membantu kamu networking dengan para praktisi di bidang ini.
Tak hanya soal membuat CV yang menarik, tapi juga koneksi bisa jadi jembatan yang mengenalkanmu ke lowongan-lowongan kerja impian.
Oleh sebab itu, network yang luas dapat membantu kamu bertahan di bidang software engineering.
8. Cari mentor
Selain membangun network, akan lebih baik lagi jika kamu bisa memiliki mentor.
Jika kamu tertarik pada bidang yang tidak sesuai dengan gelar maupun apa yang kamu pelajari saat kuliah, memiliki mentor akan sangat membantu.
Indeed mengatakan, kamu harus memiliki inisiatif tinggi untuk bertanya dan mencari mentor yang profesional dari industri ini. Saat kamu punya mentor, kamu akan memiliki tempat bertanya dan berdiskusi yang lebih baik.
9. Ikuti bootcamp
Jika kamu memiliki biaya lebih untuk belajar, mengikuti bootcamp software engineering akan membuka kesempatan bekerja di bidang ini.
Bootcamp akan memberikan kamu ilmu dan informasi yang bisa didapatkan dari kuliah di bidang ini, namun dalam waktu yang lebih singkat.
Langkah ini bisa kamu ambil sebagai dasar yang kuat untuk belajar dan memperluas pengatahuan.
10. Pertimbangkan pekerjaan yang terhubung
Springboard berkata bahwa mengambil pekerjaan yang terhubung langsung dengan bidang software engineer akan membantu kamu memiliki gambaran umum tentang bidang ini.
Contohnya, magang di perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan berganti-ganti departemen.
Alternatif lainnya, kamu juga bisa bekerja sebagai front-end atau back-end developer.
Bekerja di software engineering membutuhkan kamu untuk memiliki kemampuan menganalisis masalah dan menjawab permasalahan yang ada dengan baik.
Mungkin 10 cara di atas terlihat akan memakan waktu dan energi. Tapi apa yang akan kamu dapatkan di ujung seluruh proses yang kamu lewati, akan setimpal dengan usaha yang kamu keluarkan.
Nah, kalau kamu sudah belajar banyak, kamu bisa mulai mencari kesempatan kerja di Glints!
Agar tidak kehilangan kesempatan dan ketinggalan informasi, yuk Sign Up Glints sekarang dan temukan lowongan pekerjaan yang sesuai untukmu!
