8 Hal yang Bisa Kamu Lakukan untuk Meringankan Beban Kerja di Startup

Diperbarui 26 Jan 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Siapa bilang bekerja di startup minim beban kerja dan selalu menyenangkan? Jika ada yang berpendapat demikian, kemungkinan besarnya sih orang tersebut belum pernah bekerja langsung di lingkungan startup.

    Tidak berbeda dengan perusahaan konvensional atau korporasi, kerja di startup juga memiliki beban tersendiri yang penuh tantangan. Beban kerja ini tergolong unik dan membutuhkan kesiapan serta mental yang stabil agar bisa menghadapinya.

    Sebagai pekerja di lingkungan startup, tingkat stres akibat kerja menjadi isu yang penting untuk ditangani dengan tepat. Kondisi jam kerja yang tidak teratur bisa jadi salah satu faktor yang membuat beban kerjanya lebih berat dibandingkan karyawan perusahaan lain.

    Kamu perlu mencari cara supaya jangan sampai pekerjaanmu di startup mengganggu kesehatan fisik ataupun mental. Untuk itu, Glints akan membagikan beberapa tips untuk meringankan beban kerjamu yang berkarir di perusahaan startup.

    Baca Juga: Ingin Kerja Di Startup? Ini 5 Ciri Kandidat Yang Dilirik Perusahaan Startup

    1. Tahu batasan kerja

    beban kerja startup

    © Pexels.com

    Meski bersemangat menyelesaikan beban kerja yang diberikan, terkadang kamu malah tidak lagi menganggapnya sebagai beban. Pernah ada di situasi yang demikian?

    Jika kamu bekerja di startup, tentu kamu pernah mengalami fase saat beban kerja dianggap sebagai bentuk usaha dan kontribusi terhadap perusahaan.

    Meski ini tidak salah, sebaiknya kamu tetap tahu batasan tugas dan tanggung jawabmu sebagai karyawan. Jangan sampai kamu melakukan pekerjaan yang melebihi beban kerja kamu di startup.

    2. Pahami prioritasmu

    © Pexels.com

    Bekerja di perusahaan konvensional ataupun startup, Indeed menyarankan kamu mengatur beban kerja berdasarkan prioritasnya.

    Bandingkan mana pekerjaan yang mendesak dan mana yang tidak, serta berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya.

    Aturlah porsi masing-masing beban kerja ini sesuai jadwalnya sehingga kamu tidak perlu dikejar-kejar deadline dan jadwal kerja lainnya.

    Siasat ini juga bisa membantumu menghindari lembur hingga larut malam di kantor. Sehingga, kamu punya waktu untuk beristirahat sebelum kembali bekerja di esok hari.

    Cara ini cukup optimal dan bisa kamu coba untuk membatasi antara tuntutan beban kerja dengan kemampuan tubuh serta mental dalam menjalankan pekerjaan.

    3. Berkolaborasi dengan rekan kerja

    matriks prioritas

    © Pexels.com

    Bekerja di startup memungkinkan kamu untuk berbagi beban kerja dengan rekan-rekan kerjamu yang lain. Tidak jarang, pekerjaan yang diberikan kepadamu menjadi tanggung jawab satu tim atau lebih.

    Sehingga, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan. Tentukan cara paling efektif untuk berkolaborasi dengan rekan timmu dan terapkan alur kerja yang memungkinkan setiap anggota bekerja sesuai potensinya.

    Berkomunikasilah  secara profesional dan sopan untuk membantu meringankan beban kerjamu.

    4. Jangan mager

    © Freepik.com

     

    Kebanyakan pekerja startup adalah generasi muda yang masih memiliki semangat yang tinggi dan fisik yang tergolong bugar. Akan tetapi, beban kerja yang menumpuk sering membuat anak muda di perusahaan startup seketika berubah menjadi lesu dan malas bergerak alias mager.

    Malas bergerak tidak hanya akan membuatmu semakin hanyut dalam beban kerja yang menumpuk, lho. Tanpa sadar, kamu juga akan merusak tubuh karena kurangnya aktifitas fisik.

    Tetap aktif bergerak akan membantumu untuk bugar. Tidak hanya itu, pikiranmu juga bisa sedikit teralihkan dari beban kerja yang tidak ada habisnya.

    Untuk itu, cobalah untuk tetap menggerakkan tubuhmu. Ada berbagai macam gerakan olahraga sederhana yang bisa kamu terapkan di sela-sela kerja. Selain itu, jangan malas untuk bergerak di sekitar kantor meski sekedar mengambil makanan atau minuman di pantry.

    Jika kantormu memiliki green area, kamu juga bisa menikmati secangkir kopi sambil menyegarkan mata dengan pemandangan tanaman hijau.

    5. Menjaga asupan gizi

    © Freepik.com

    Selain menggerakkan tubuh, menjaga asupan gizi yang seimbang juga dapat membantumu lebih sehat dan bugar menghadapi beban kerja di kantor startup.

    Usahakan untuk tidak melewatkan makan ketika bekerja. Pastikan juga, makanan yang kamu konsumsi bergizi seimbang, supaya kegiatanmu yang lebih banyak duduk di depan laptop tidak semakin diperburuk dengan asupan nutrisi yang minim.

    Jika kamu ragu bisa membeli makanan yang penuh nutrisi, kamu bisa membawa bekal sendiri ke kantor untuk memastikan asupan gizimu.

    6. Istirahat sejenak di sela-sela kesibukan

    © Freepik.com

    Beban kerja kamu di startup memang tidak akan ada habisnya. Bahkan terkadang beban kerja ini bisa membuatmu lelah dan tidak bersemangat. Untuk itu, Playfox menyarankanmu untuk benar-benar beristirahat ketika berada di luar jam kerja.

    Misalnya, memilih olahraga jogging di lapangan dekat kantor atau bersepeda keliling area perumahan di pagi hari sebelum berangkat kerja.

    Di malam harinya, kamu bisa menenangkan diri dengan tidak lagi melihat email atau chat soal pekerjaan yang membawa kamu kembali ke depan laptop.

    Cara-cara ini terlihat sederhana dan mudah, tapi faktanya susah dilakukan oleh para karyawan startup bahkan mereka yang dikenal workaholic.

    Baca Juga: 7 Hal yang Perlu Kamu Tahu sebelum Kerja di Perusahaan Startup

    7. Rancang rencana masa depan

    © Freepik.com

    Pentingnya menyelesaikan beban kerja sama dengan pentingnya kesadaran kamu terhadap rencana masa depan. Setelah menyelesaikan satu per satu beban kerja di perusahaan startup, kamu akan tiba di situasi yang membingungkan jika hanya bekerja tanpa punya tujuan dan arah jenjang karir selanjutnya.

    Untuk bisa tahu bahwa segala beban kerja kamu saat ini worth to fight, ada beberapa indikatornya.

    • Apa yang jadi life goals dan career goals kamu?
    • Apakah beban kerja dan jabatanmu saat ini akan membantumu mencapai ke tujuan tersebut?

    Setelah tahu hal-hal tersebut, kamu bisa mendapat gambaran lebih luas tentang masa depan pekerjaan kamu. Dengan demikian beban kerja yang ada saat ini bisa dijadikan sumber motivasi untuk menatap masa depan karir yang lebih cerah.

    8. Nikmati hidup

    beban kerja startup

    © Freepik.com

    Poin terakhir, satu-satunya cara agar kamu tetap bertahan meski beban kerja di perusahaan startup terus meningkat adalah tidak lupa untuk menikmati hidup.

    Seberat apapun pekerjaanmu, jangan sampai hidup kamu ikut terbengkalai akibat habisnya waktu untuk mengurus pekerjaan. Jangan lupa untuk tetap membangun relasi dengan orang-orang terdekat, teman, pasangan, apalagi keluarga yang juga butuh perhatian kamu.

    Menikmati hidup di luar kantor juga membantu kamu tetap fresh menjalani kesibukan di kantor, meskipun belum sepenuhnya seimbang tapi kamu sudah menuju ke tahap life balance yang seharusnya memang dimiliki setiap pekerja.

    Baca Juga: 7 Alasan Kamu perlu Kerja di Startup Minimal Sekali Seumur Hidup

    Sudah ada 8 tips yang bisa kamu terapkan untuk menghadapi kehidupan di perusahaan startup yang penuh tantangan dan selalu berpacu dengan waktu.

    Jika kamu merupakan seseorang yang pindah dari kantor korporat ke startup, tentunya adaptasi pada beban dan gaya kerja jadi salah satu hal yang harus kamu hadapi.

    Nah, jika kamu masih kesulitan dalam adaptasi tersebut. Glints punya tipsnya, klik di sini untuk baca sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait